Cara Menanam Bayam organik Yang Baik - Sayur bayam adalah
salah satu sayuran yang sangat di gemari masyarakat terutama masyarkat Indonesia.
Perlu anda ketahui tanaman Bayam ( Amaranthus
Spp ) ini dahulunya adalah sebuah
tanaman hias yang kemudian beralih fungsi menjadi sayuran yang kaya akan zat
besi dan protein dan tentunya sangat baik untu kesehatan tubuh kita.
Bayam memiliki banyak jenis namun yang sering di budidaya
oleh petani hanya beberapa jenis yaitu bayam cabut memiliki 2 macam yakni yang
sering kita sebut bayam merah dan bayam hijau. Bayam merah memiliki warna yang
cenderung merah menyerupai warna merah hati sedangkan untuk bayam hijau
berwarna hijau pada bagian batang.
Untuk cara budidaya atau menanam bayam organik ini terbilang
mudah namun perlu ketelatenan, secara umum budidaya organic memiliki cara perawatan
yang sama dengan budidaya bayam non organik namun hany di bedakan dengan jenis
pemberian pupuk saja yang beda. Sedangkan untuk pengendalian hama para petani
bisa menanganinya dengan pemberian pupuk yang baik pengairan yang cukup serta
pembersihan tanaman liar.
Nah untuk menaman bayam berbeda dengan cara menanam sawi atau cabai
sebab untuk budidaya sayuran bayam akan lebih efektif jika petani tidak melakukan
persemaian terlebih dahulu. Namun ada hal yang harus petani perhatikan seperti
tanaman bayam memerlukan sinar matahari yang penuh, suhu yang baik yang
berkisar antara 16 – 20 DC (derajat Celcius) serta kelembapan udara yang
sedang. Untuk lebih jelasnya mengenai Cara Menanam Bayam organik Yang Baik
simak ulasan di bawah ini.
Cara Menanam Bayam organik Yang Baik
Syarat Tumbuh Bayam
Agar tanaman bayam dapat tumbuh dengan baik dan subur petani
harus memperhatikan suhu atau curah hujan. bayam sangat cocok tumbuh di daerah
yang memiliki curah hujan tinggi sekitar 1.500 mm/tahun. Dan selain itu seperti
yang sudah saya jelaskan diatas bayam membutuhkan sinar matahari penuh agar
perkembangan bayam dapat berjalan dengan baik. Kemudian suhu yang sangat ideal
untuk menanam bayam agar dapat tumbuh dan berkembang berkisar antara 16 – 20 Dc
dengan kelembapan udara mencapai 40 – 60%.
Selain memperhatikan suhu dan kelembapan petani juga harus
memperhatikan kegamburan dan kesuburan lahan. Bayam akan tumbuh subur jika di
tanam di tanah yang gambur dan subur dan untuk Ph tanah yang ideal pada tanaman
ini berkisar di angka antara 6 -7. Apabila melebihi angka 7 biasanya daun muda
pada pucuk tangkai akan memucat dan berwarna putih kekuningan dan apabila di
bawah angka 6 bayam akan tumbuh tidak sempurna. Dan cara menaman bayam yang
baik adalah saat akhir musim kemarau dan awal musim hujan sebab tanaman ini
sangat membutuhkan air yang cukup agar pertumbuhannya tidak terganggu.
Penyiapan Benih/Pembibitan
Kemudian cara menanam bayam yang harus petani lakukan adalah
penyiapan benih atau pembibitan. Untuk benih
atau bibit bisa di ambil dari tanaman bayam yang sudah berumur 3 bulan ketika
bayam sudah tua. Sebab apabila tanaman masih muda dan di ambil bijinya tingkat
kecambah akan sangat rendah serta daya tahan simpan tidak akan lama karena
bibit yang baik memiliki daya tahan simpan hingga 1 tahun.
Benih bayam ini memiliki keunggulan yaitu tidak memerlukan
msa dorman sehingga benih bisa langsung di tanam ketika baru di panen. Untuk menanam
bayam membutuhkan benih sekitar 5 – 10 g/Ha atau 0,5 – 1 gram/m2 luas lahan
tanam.
Pengolahan Media Tanam
Dalam cara menanam bayam atau budidaya bayam petani harus
menyiapkan dan mengolah lahan hingga lahan siap tanam. Pertama yang harus di
lakukan bajak lahan atau cangkul lahan tanam hingga benar benar gambur dan memiliki
kedalaman gambur sedalam 30 – 40 cm setelah itu biarkan selama beberapa hari
agar lahan benar benar subur dan siap untuk di tanam. kemudian setelah itu buatlah
sebuah bedengan pada lahan, berikut proses penyiapan lahan secara lengkapnya.
- Buatlah bedengan dengan Luas bedengan sekitar 90 – 100 cm dan tinggi bedengan mencapai 20 – 30 cm dan panjang lahan di sesuaikan dengan lahan. Kemduian setelah itu buatlah parit atau jarak antara bedengan satu dengan yang lain sekitar 20 – 30 cm.
- Apabila Ph tanah terlalu rendah kurang dari angka 6, lakukan pengapuran pada lahan menggunakan Calcit atau Dolomit sebanyak 2 sampai 3 ton/ha.
- Dan apabila Ph tanah tinggi lebih dari angka 7 netralkan dengan menggunakan kapur belerang atau Gipsum sebanyak 6 – 10 Ton/ha kemudian diamkan selama 2 sampai 3 hari. pemberian belerang sebaiknya di lakukan 1 bulan sebelum tanam dan di sebar secara merata pada lahan tanah.
- Sekitar 1 atau 2 minggu sebelum tanam, sebaiknya lahan di berikan pupuk kandang yang sangat kaya akan nitrogen yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman bayam dan tentunya tanaman sayuran lain, penggunaan nya dengan cara di sebar di atas lahan bedengan, sebar pupuk di atas bedengan hingga benar benar merata.
Penebaran Benih/Penanaman
Setelah lahan dan bibit atau benih sudah siap saat nya
proses penebaran benih atau penanam pada bayam. Cara menanam bayam biasanya
benih di sebar menggunakan tangan, dan seperti yang sudah kami jelaskan tadi
tanaman bayam lebih efektif tanpa melalui penyemaian. Namun usahakan saat
penyebaran benih tersebar dengan baik.
Dan Kepadatan benih saat menanam bayam sekitar 0,5 – 1 gram/M2
dan agar penyebaran benih yang di sebar berlangsung secara merata sebaiknya
benih di campurkan dengan tanah atau kompos yang kemudian di tebar di atas
bedengan. Kalu bisa lakukan penaman pada bayam saat awal musim hujan sebab
penanaman terbaik adalah di awal musim penghujan tiba.
Pemeliharaan atau Perawatan Tanaman
Perawatan yang sangat penting saat menanam bayam adalah
mengatur ketersediaan air, terutama saat benih baru di tebar dan lakukan penyiraman
pada benih sebanyak 2 kali dalam sehari saat pagi dan sore ketika musim kemarau
guna menjaga kelembapan tanah sampai benih bayak tumbuh dan berkecambah.
Setelah tanaman berkecambah lakukan perawatan dengan baik,
sebab biasanya ketika bayam sudah berkecambah akan tumbuh tanaman liar atau
gulma. Gulma tersebut akan berebut nutrisi dengan bayam sehingga akan
mengganggu pertumbuhan tanaman bayam. Berikut proses pemeliharaan pada bayaam,
- Lakukan penyiangan.
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan tanaman liar yang
tumbuh di sekitar lahan tanam, umumnya gulma yang menyerang pada tanaman bayam
adalah gulma gelang, gulma ini dapat menurunkan produksi bayam mencapai 30 –
60% oleh sebab itu segera lakukan penyiangan apabila terlihat gulma yang tumbuh
di area tanam.
- Hama penyakit
Apabila bayam terserang hama penyakit segera lakukan
penanggulangan dengan menggunakan pestisida. Umumnya hama yang menyerang pada tanaman ini seperti tungau, ulat grayak, kutu daun dan penanggulangannya dengan
menyemprotkan pestisida yang mengandung margosin
dan glikosdida flafonoid, semprotkan
pada bayam yang terserang penyakit dan hama sebaiknya di lakukan setiap 1
minggu sekali.
- Berikan Pupuk Tambahan
Ketika menginjak usai 2 minggu setelah tanam, apabila daun
terlihat menguning berikan pupuk tambahan dengan menggunakan kompos atau
kotoran ayam yang sudah matang. Atur pemberian pupuk tambahan guna mengatur dan
menjaga budidaya bayam menjadi semakin ekonomis.
Masa Panen
Ketika cara menanam bayam sudah dilakukan dan proses
perawatan berjalan dengan lancar selanjutnya adalah memetik hasil dari keringat
atas kerja kerja keras para petani dalam menanam bayam yaitu masa panen. Proses
penanaman bayaam ini sangat cepat, bayam bisa di panen ketia sudah berumu 20 –
25 hari setelah tanam atau tiggi tanaman sudah berkisar antara 15 – 20 cm.
proses panen yang sangat tepat adalah saat pagi atau sore hari agar bayam tidak
gampang layu setelah di panen dan saat di pasarkan tetap dalam keadaan
segar.
Untuk 1 ha tanaman bayam cabut bisa menghasilkan sekitar 20
ton namun untuk bayam potong bisa di panen ketika sudah menginjak 30 sampai 45
hari setelah tanam. Saat panen hari
pertama selesai di lanjutkan sampai 3 – 5 hari sekali dan jika umur bayam jabut
sudah memasuki umur 35 hari segera panen bayam secara keseluruhan sebab apabila
sudah melampui umur tersebut kualitas bayam akan menurun dan jelek dan daun
daun akan kasar.
Setelah di panen baayam di letak kan di tempat yang sejuk dan
terhindar dari terik sinar matahari langsung, cara ini di lakukan guna menjaga
kualitas bayam tetap terjaga dan daun
tidak gampang layu. Setelah itu lakukan penyortiran bayam. Pisahan bayaam yang
rusak dan busuk dengan bayam yang baik dan dan segar kemudian bayam di ikat dan
siap untuk dipasarkan.
Di desa saya para petani bayam melakukan cara menanam bayam
menggunakan metode diatas tanpa melakukan proses penyemaian terlebih dahulu. sebenarnya
sama saja menggunakan metode penyemaian atau tidak menggunakan namun apabila
anda menanam bayam dengan sekala yang sangat besar akan membutuhkan waktu lama saat pemindahan bibit ke lahan tanam dan kami rasa akan sangat
kurang efektif bila melalui proses penyemaian. Jadi kami menganjurkan untuk
melakukan cara menanam bayam seperti diatas.
Demikian Cara Menanam Bayam organik Yang Baik
yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga dalam melakukan budidaya
bayam anda mendapatkan kesuksesan. Semoga berhasil dan selamat mencoba.
0 comments:
Post a Comment