Cara Menanam Kentang Yang Berkualitas Baik - Sama seperti
jenis tanaman yang lainnya, kentang (Solanum
tuberosum L) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis tanaman yang
menghasilkan umbi. Tanaman ini merupakan tanaman musiman dan dapat berkembang
biak secara vegetative melalui umbi, dan masih termasuk dalam keluarga Solanaceae. Untuk melakukan budidaya
kentang sebenarnya cukup mudah namun ada beberapa hal yang harus anda pelajari
serta pahami.
Perlu anda ketahui, cara menanam kentang akan tumbuh baik
dan subur jika di tanam pada daerah yang memiliki ketinggian antara 1000 – 2000
meter di atas permukaan laut dan dengan keadaan suhu antara 14 – 22 derajat Celsius.
Serta tanaman kentang akan tumbuh secara optimal apabila curah hujan mencapai
1000 – 1500 mm. apabila curah hujan terlalu tinggi dapat mengakibatkan
kebusukan pada umbi dan pertumbuhan kentang
tidak akan berjalan secara optimal.
Selain itu, hal yang harus anda perhatikan ketika akan
menanam kentang adalah memperhatikan keadaan tanah lahan tanam. Cara menanam
kentang dapat tumbuh secara optimal dan cukup baik jika ditanam pada tanah yang
gambur serta subur. Dan memiliki unsure hara yang tercukupi dan memiliki kadar
keasaman tanah atau Ph mencapai 5 – 5,5.
Baik, untuk lebih jelasnya tentang bagaimana cara menanam
kentang yang berkualitas baik, berikut kami jelasnya secara lengkap.
Cara Menanam Kentang Yang Berkualitas Baik
Proses pengolahan Lahan Tanam
Proses atau cara pertama dalam menanam kentang adalah
menyediakan tempat untuk lahan bercocok tanam, setelah lahan siap langkah yang
harus anda lakukan adalah melakukan proses pengolahan lahan tanam. Dala proses
pengolahan lahan yang harus anda lakukan adalah membajak lahan tersebut hingga
gambur.
Bersihkan lahan tanam dari gulma atau rumput liar serta
kerikil hingga bersih, kemudian Cangkul lahan tanam tersebut hingga sedalam 30 –
40 cm, hingga tanah gambur, usahakan lahan tanam benar benar gambur sebab
apabila tidak gambur akan menghambat pertumbuhan umbi kentang. Setelah tanah
selesai di bajak biarkan lahan selama satu minggu.
Setelah tanah lahan di biarkan selama 1 minggu buatlah
bedengan pada media lahan tanam, usahakan dalam membuat bedengan dari cara
menanam kentang memiliki lebar bedengan antara 70 – 140 cm, memiliki tinggi
bedengan mencapai 15 -20 cm dan panjang bedengan di sesuaikan dengan luas lahan
tanam. Usahakan permukaan bedengan harus rata atau datar dan tidak ada bongkahan
bongkahan tanah.
Kemudian buatlah parit atau jarak antar bedengan mencapai 30
– 40 cm. fungsi parit sendiri selain berperan aktif sebagai pemisah jarak tanam
dan jalan untuk merawat tanaman, parit juga sangat berfungsi untuk sebagai
saluran pengairan dan perendaman media lahan tanam.
Perlu anda perhatikan, dalam cara menanam kentang keadaan
tanah harus benar benar di perhatikan, sebab tanaman kentang sangat sensitive. Keadaan
tanah tidak bisa terlalu basah dan tidak bisa juga terlalu kering. Banyak para
petani yang gagal karena tidak memperhatikan kelembapan lahan tanah, apabila
tanah basah siapkan sistem irigasi berupa bedengan yang di tinggikan atau parit
yang di perdalam apabila kondisi tanah kering lakukan penyiraman.
Setelah proses pengolahan tanam selesai dan pembuatan
bedengan selesai tebarkan pupuk kandang pada permukaan bedengan atau bisa juga
dengan membuat lubang lubang untuk menepatkan pupuk kandang secara terpusat
agar pupuk tidak tergerus. Untuk pemberian pupuk pada proses cara menanam
kentang seluas satu hektar tanam bisa di berikan pupuk kandang sebanyak 20 – 25
ton/ha tergantung pada tingkat kesuburan media tanam. Setiap lubang di isi 0,5
kg pupuk/tanam.
Selain di berikan pupuk kandang pada lahan tanam, juga di berikan
pupuk tambahan seperti NPK dengan dosis 350 kg/ha. Cara pemberiannya pun sama
dengan pupuk kandang, bisa di sebar secara merata di permukaan bedengan atau membuat
lubangan lubang dekat umbi yang di tanam pada bedengan.
Proses Pembibitan
Sudah hal yang wajib dan umum jika awal proses tanam untuk
menghasilkan panen yang berlimpah di awali dengan menentukan bibit yang unggul.
Sama seperti cara menanam kentang juga di perlukan untuk memilih bibit yang
unggul yang benar benar sudah teruji kualitas nya agar dapat menghasilkan umbi
yang baik.
Seperti yang kita tahu, tanaman kentang di tanam melalui
umbinya. Dan proses tanam pada tanaman kentang ini tidak perlu melalui proses
penyemaian sebab kentang sudah langsung bisa di tanam pada lahan tanam. Namun untuk
cara menanam kentang anda perlu memperhatikan kualitas umbi kentang yang akan
di tanam. Berikut cara agar umbi kentang dapat berkualitas baik dan bagus untuk
di tanam,
- Pilih lah bibit umbi kentang yang bagus dan tidak memiliki banyak mata
- Usahakan bibit umbi besar, apabila menemukan bibit yang kecil sebaiknya jangan di tanam.
- Berat umbi yang baik mencapai 30 – 50 gram/umbi.
- Simpan lah bibit umbi di tempat yang kering dan segar, penyimpanan bisa di dalam bakul, atau di atas asap.
- Usahakan penyimpanan umbi berlangsung selama 3 bulan sebelum di tanam.
- Lakukan penyeleksian pemangkasan tunas untuk umbi yang telah bertunas, buang tunas apabila tunas umbi memiliki panjang lebih dari 2 cm.
- Untuk satu hektar lahan tanam, biasanya membutuhkan bibit umbi sebanyak 1200 – 1500 kg/ha.
Proses Tanam Bibit Kentang
Proses berikutnya dari cara menanam kentang adalah cara
penanaman bibit kentang. Bibit yang baik untuk di tanam adalah bibit umbi yang
sudah di simpan dan memiliki tunas yang memiliki panjang kurang dari 2 cm. setelah bibit di siapkan tanam bibit di atas
permukaan bedengan yang telah di taburi pupuk kandang atau di dekat lubang
lubang yang telah di kasih pupuk NPK pada
bedengan.
Caranya, tanam bibit diatas pupuk kandang yang di sebar di
atas bedengan atau tanam bibit di dalam lubang tanaman yang sebelumnya sudah di
berikan pupuk kandang setelah itu tutup dengan menggunakan tanah.
Cara menanam kentang juga bisa dilakukan tanpa membuat
bedengan dan langsung di tanam pada media lahan. Caranya olah lahan tanam
seperti diatas sampai gambur dan kemudian di ratakan, kemudian buatlah lubang
pada lahan tanam seperti diatas dan cara pemberian pupuknya juga, kemudian
tanam umbi kentang pada lubang yang sudah di sediakan tersebut.
Setelah bibit berhasil di tanam, tanah di bagian kiri dan
kanan tanaman di timbunkan pada bibit umbi kentang yang baru di tanam sehingga
terbentuk gundukan tanah yang memanjang. Lebar parit atau jarak antar gundukan
kurang lebih hampir sama dengan cara menanam kentang yang di atas.
Proses Perawatan Tanaman
Untuk proses selanjutnya adalah proses perawatan pada
tanaman kentang. Secara umum, bibit umbi yang di tanam akan tumbuh rata di atas
tanah setelah berumur 10 – 12 hari setelah tanam. Dan oleh sebab itu anda juga
harus melakukan perawatan pada tanaman agar kentang dapat tumbuh secara
optimal. Berikut proses perawatan tanaman dari cara menanam kentang yang harus
anda lakukan,
- Penyiraman
Penyiraman pada tanaman kentang di lakukan sesuai dengan kondisi cuaca, untuk daerah yang lembab dan sering turun hujan, relative tidak
perlu memerlukan penyiraman, namun apabila lahan tanam terlihat kering segera
lakukan penyiraman. Dan perlu di perhatikan, kondisi lahan tanam harus selalu
di jaga jangan sampai terlalu basah apalagi sampai tergenang karena akan
menghasilkan umbi yang bentuknya tidak menarik dan menonjol tentunya akan
menurunkan kualitas kentang tersebut.
- Penyiangan dan Pembubunan
Proses penyiangan umumnya di lakukan secara bersamaan dengan
pembubunan. Penyiangan dilakukan ketika tanaman sudah berumur 1 bulan setelah
tanam dengan cara membersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar
area lahan tanam. Kemudian penyiangan selanjutnya di lakukan ketika tanaman
sudah berumur 2 bulan setelah tanam, setelah itu sudah tidak perlu lagi
melakukan penyiangan.
Pembubunan atau proses peninggian tanah dari cara menanam
kentang dilakukan agar dapat merangsang pembentukan akar baru sehingga umbi
kentang yang di hasilkan semakin banyak, selain itu juga pembubunan berfungsi
untuk memperkokoh berdirinya batang tanaman dan membantu perkembangan umbi
kentang.
Proses Panen
Secara umum cara menanam kentang bisa di panen ketika sudah
berumur 80 – 120 hari setelah tanam. Semua
itu tergantung dari jenis varietas tanaman kentang yang di tenam, serta kondisi
lahan tanam dan tinggi lahan tanam. Proses panen dalam budidaya kentang harus
di perhatikan dengan benar benar, sebab apabila terlalu muda sudah di panen
kualitas kentang sangat rendah sebab pembentukan karbohidrat dalam umbi kentang
belum sepenuhnya optimal.
Dan juga jangan terlalu tua sebab sangat beresiko besar umbi
kentang terserang penyakit dan rusak dan mengakibatkan kerugian. Untuk solusinya
anda harus melakukan penggalian acak guna mengambil sempel umbi kentang untuk
memastikan kentang siap di panen atau tidak. Umbi yang sudah di ambil di lihat tingkat
kematangannya atau bisa juga dengan melihat dari bentuk dan warna daun, kentang
yang sudah siap panen, warna hijau pada daun sudah pudar dan terlihat
menguning.
Cara pemanenannya bisa menggunakan garpu atau juga bisa
menggunakan cangkul tangan. Setelah umbi
kentang di gali dan di ambil dari dalam tanah jemur beberapa saat guna lapisan
tanah yang menyelimuti umbi mudah di bersihkan.
Demikian proses dan cara menanam kentang yang bisa kami
sampaikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi anda, kunjungi terus alamat kami,
dan simak artikel artikel terbaru kami seputar budidaya, sampai jumpa ^_^
Baca Juga :
Cara Menanam wortel Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Terong Berkualitas Baik
Cara Menanam Seledri Yang Berkualitas
Cara Menanam Bawang Putih Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Bawang Merah Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kunyit
Cara Menanam Kembang kol Berkualitas Baik
Cara Menanam wortel Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Terong Berkualitas Baik
Cara Menanam Seledri Yang Berkualitas
Cara Menanam Bawang Putih Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Bawang Merah Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kunyit
Cara Menanam Kembang kol Berkualitas Baik
Terima Kasih telah membaca Cara Menanam Kentang Yang
Berkualitas Baik
0 comments:
Post a Comment