Cara Menanam Mentimun Yang Berkualitas Baik - Mentimun atau
bisa juga di sebut timun atau ketimun (Cucumis
sativus) adalah salah satu tanaman yang masuk kedalam keluarga labu Labuan atau
Cucurbitaceae seperti hal nya Buah melon
dan Semangka. Sama seperti buah buahan tersebut, tanaman
ini tumbuh dengan cara merambat dan memiliki buah dengan kandungan air yang
cukup banyak. Namun untuk soal rasa mentimun memiliki rasa yang tawar dan segar
berbeda dengan melon dan semangka yang memiliki rasa manis.
Tanaman mentimun dapat beradaptasi dari berbagai jenis iklim
namun budidaya mentimun lebih efektif atau maksimal pada pada kondisi iklim
yang kering dengan penyinaran penuh mencapai suhu antara 21 – 27 derajat Celsius.
Sedangkan ketinggian yang sangat ideal untuk cara menanam mentimun adalah 1000 –
1200 meter diatas permukaan laut. Namun bagi anda yang tinggal di dataran
rendah tidak perlu khawatir sebab mentimun bisa juga di budidaya di dataran
rendah.
Dalam cara menanam mentimun dibutuhkan beberapa proses dan hal
yang harus anda pelajari, seperti pengolahan lahan, perawatan extra pada
tanaman, mengetahui kadar keasaman lahan, proses pembenihan dan lain
sebagainya. cara menanam mentimun yang baik membutuhkan kadar keasaman atau Ph
tanah mencapai angka 6 – 7, dan mentimun akan sangat bagus tumbuh pada dan
berkembang jika di tanam pada lahan yang memiliki unsur organic yang cukup
banyak.
Baik, untuk lebih jelasnya bagai mana cara menanam mentimun
yang baik dan benar berikut kami ulas secara lengkap untuk anda,
Proses dan Cara Menanam Mentimun
Syarat Tumbuh
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, idealnya tanaman mentimun
dapat tumbuh dan berkembang sangat baik pada ketinggian 1000 – 1200 diatas
permukaan laut, dan memiliki suhu antara 21 – 27 derajat Celsius. Namun buah/sayur
tanaman ini dapat tumbuh di berbagai daerah dan berbagai ketinggian dan suhu. Dan
media lahan tanam harus terkena sinar matahari yang cukup dan baik agar
pertumbuhan mentimun dapat berkembang secara baik sebab tanaman ini sangat
rentan terhadap penyakit oleh sebab itu para petani harus melakukan perawatan
extra. Serta kadar keasaman atau Ph yang terkandung di dalam tanah mencapai 6 –
7.
Proses Persiapan Dan Pengolahan Lahan
Lahan tanam yang sangat baik untuk cara menanam mentimun
adalah lahan yang memiliki unsur hara yang masih sangat baik. Proses pengolahan
lahan tanam ketika ingin menanam mentimun harus melalui pembajakan terlebih
dahulu, atau dengan mencangkul lahan sedalam 20 – 30 cm, hingga lahan benar
benar menjadi gambur.
Dan setelah gambur buatlah bedengan pada lahan tanam dengan
lebar bedengan mencapai 90 – 100 cm, dan tinggi bedengan mencapai 20 – 30 cm
serta panjang bedengan di sesuaikan menurut panjang lahan tanam tersebut, dan
buatlah jarak antara bedengan satu ke bedengan lainnya sekitar 20 cm dan buat
parit antara bedengan dengan rapih untuk drainase.
Kemudian setelah bedengan selesai di buat tutuplah dengan
mulsa plastik saat siang hari atau saat cuaca panas agar ketahanan mulsa dalam
kondisi maksimal. Setelah bedengan di tutupi dengan mulsa buatlah lubang pada
bedengan dengan diameter mencapai 10 cm, kemudian buatlah jarak antara lubang
satu dengan lain mencapai 40 x 50 cm. setelah bedengan sudah siap berikan pupuk
kandang yang berasal dari kotoran hewan seperti kambing di setiap lubang pada
bedengan tersebut. berikan pupuk sebanyak ½ - 1 kg/lubang tanam, total kebutuhan pupuk kandang untuk satu
hektar lahan tanam mencapai 20 – 30 ton/ha, setelah di berikan pupuk biarkan
lahan selama 1 – 2 minggu.
Penyiapan Bibit Atau Bibit Mentimun
Cara menanam mentimun umumnya memperbanyak tanaman melalui
biji, untuk mendapatkan benih tanaman mentimun yang baik adalah dengan cara menyeleksi
mentimun yang memiliki pangkal kecil namun buahnya panjang dan besar, dan
biarkan buah tersebut masak di pohon untuk diambil biji atau benihnya. Setelah terlihat
akan membusuk segera petik dan biarkan selama semalam, ke esokan harinya belah
mentimun tersebut dan ambil bijinya kemudian taruh di tempat yang bersih lalu
biarkan lagi selama semalam.
Kemudian setelah itu ayak biji mentimun tersebut di air yang
mengalir hingga selaput yang menyelubungi biji menghilang. Untuk cara efektif
menghilangkan selaput pada biji campurkan abu halus pada benih. Saat pengayakan
pada benih lakukan penyortiran pada biji, pilihlah biji yang tenggelam dan
tidak terlarut di dalam air setelah itu jemurlah biji yang sudah di sortis
tersebut selama kurang lebih 2 hari. Dan setelah di jemur kemas dan simpan
benih tersebut kedalam botol kaca yang bersih dan simpan selama 1 – 2 bulan
guna menghilangkan masa dormannya, benih yang di simpan secara baik dapat
bertahan selama 1 tahun lamanya.
Sehari sebelum melakukan cara menanam mentimun pada lahan
tanam, siapkan biji atau benih kemudian rendam biji atau benih tersebut di
dalam air hangat selama 3 – 5 jam dan kemudian letakkan pada kain basah dan
lembab. Umumnya setelah 15 – 24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji biji
mentimun tersebut dan benih mentimun siap untuk tanam pada media lahan tanam.
Proses Penanaman
Proses penanam yang ideal dan sangat cocok pada cara menanam mentimun
adalah ketika memasuki awal musim pengering dan akhir musim penghujan. Tanamlah
biji yang sudah bertunas yang telah di siapkan tadi yang telah melalui proses
penguraian seperti diatas. setelah itu masukan biji atau benih yang sudah
keluar tunas kedalam lubang pada bedengan yang sudah di siapkan, untuk satu
lubang idealnya di isi 1 – 2 benih mentimun kemudian di tutup dengan tanah
namun jangan terlalu padat sebab akan menekan biji. Siram setiap pagi dan sore
hari, umumnya setelah 2 hari setelah tanam benih akan tumbuh bertunas agak
lebih tinggi.
Proses Perawatan mentimun
Setelah cara menanam mentimun di lakukan maka tahap
selanjutnya adalah proses perawatan tanaman, agar tanaman mentimun dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik ada beberapa cara merawat tanaman mentimun ini,
seperti
- Proses Penyulaman
Ketika umur 3 – 4 hari
setelah tanam lakukan pengontrolan pada benih mentimun, apabila ada tanaman
yang gagal tumbuh atau mati segera lakukan penyulaman dengan mengganti tanaman
yang mati dengan bibit yang baru. Kemudian bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar
lahan tanam agar tidak mengganggu proses tumbuhan tanaman.
- Pengairan
Pengairan dilakukan setelah tanaman berkecambah, antara 1 –
4 hari setelah tanam lalu ketika tanaman mentimun sudah memiliki batang dan daun
saat berumur 15 – 20 hari setelah tanam
pengairan jangan sampai terlihat lembab cukup pengairan dilakukan sampai tanah
terlihat basah.
- Pemupukan
Cara menanam mentimun agar mendapatkan buah yang baik
sebaiknya diberikan pupuk tambahan berupa pupuk cair, pemberian pupu tambahan
pada tanaman di lakukan ketika sudah berumur 14 hari setelah tanam. Pupuk cair
di buat dari kotoran kambing yang telah matang kemudian di campur dengan air,
komposisi atau pembuatan pupuk cair dengan perbandingan 1 : 1, campurkan 1 kg
kotoran kambing yang sudah matang dengan 1 liter air dan di diamkan selama satu
minggu. Berikan pupuk cair tersebut dengan cara menyiramkan ke dalam lubang tanam,
kebutuhan pupuk cair adalah 1 liter per satu meter persegi.
- Pembuatan Lenjeran (penyanggah)
Untuk menghasilkan buah yang cukup banyak para petani harus
melakukan cara menanam mentimun dengan membuat lenjeran atau tongkat penyanggah
pada tanaman yang berfungsi untuk rambatan tanaman ketimun, lenjeran umumnya di
buat dari bambu dengan ketinggian antara 50 cm, tancapkan lenjeran tersebut
pada setiap lobang tanam, lalu ikatkan setiap 4 lenjer bambu pada ujung atas
lenjer. Bantu tanaman untuk melilit atau
merambat pada bambu tersebut.
- Pengendalian Hama Dan Penyakit
Untuk hama dan penyakit yang menyerang saat menanam mentimun
seperti gulma, dan hama yang sering di sebut dengan istilah oteng oteng atau
cacantal. Hama ini menyerang dan dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Selain
itu hama yang sering menyerang tanaman mentimun adalah ulat tanah, ulat tanah
biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal keluarnya daun dan buah. Untuk pengendalian
hama hama ini bisa menggunakan biopestisida yang tebuat dari ekstrak kipait dan
gadung yang di campur dengan air kencing kelinci.
Dan penyakit yang menyerang ketika menanam mentimun adalah
busuk daun, bercak daun, busuk buah, antraknosa dan tepung putih. Penyakit ini
bisa di kendalikan dengan cara kultur teknis berupa rotasi tanaman dan
pembuangan bagian tanaman yang terkena penyakit.
Proses Panen
Setelah cara menanam mentimun di lakukan serta proses
perawatan berjalan dengan baik selanjutnya adalah proses panen pada mentimun. Mentimun
dapat berbunga setelah 20 hari setelah tanam dan ketika sudah 40 hari tanaman
akan berbuah. Panen pada tanaman ini dapat di lakukan ketika tanaman sudah
berumur 75 hari. Pemanenan bisa dilakukan secara bertahap selama 1 – 1,5 bulan.
Dan panen bisa di lakukan setiap hari umumnya setiap satu tanaman mentimun di
ambil 1 – 2 buah.
Untuk menjaga buah mentimun tetap segar saat di jual di
pasar, sebaiknya simpan buah di tempat yang sejuk dan terhindar dari cuaca yang
panas sebab mentimun cepat sekali kehilangan kandungan air.
Lakukan proses cara menanam mentimun seperti contoh diatas agar
menghasilkan buah yang baik, lakukan perawatan dengan teliti dan baik guna saat
menanam mentimun tidak mengalami kegagalan. Mungkin hanya itu pembahasan
mengenai Cara Menanam Mentimun Yang Berkualitas Baik yang bisa kami
sampaikan, apabila ada salah dalam penulisan kami mohon maaf, semoga bermanfaat
dan sampai jumpa.
Baca Juga :
Cara Menanam Melon Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kacang Organik Dengan Mudah
Cara Menanam Jagung Berkualitas Baik
Cara Menanam Kembang Kol Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kangkung Dengan Mudah
Cara Menanam Bayam Organik Yang Baik
Baca Juga :
Cara Menanam Melon Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kacang Organik Dengan Mudah
Cara Menanam Jagung Berkualitas Baik
Cara Menanam Kembang Kol Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kangkung Dengan Mudah
Cara Menanam Bayam Organik Yang Baik
0 comments:
Post a Comment