Home » » Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik

Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik

Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik - Sama seperti jenis tanaman lainnya terong (Solanum Melongena) adalah jenis tanaman musiman yang tumbuh sangat baik di daerah Tropis. Tanaman terong ini masih satu keluarga dengan tomat dan kentang. Dan banyak sekali di jumpai dan tumbuh liar di hutan hutan di daerah kita, dan keberadaannya sekarang sudah meluas di berbagai belahan dunia.

Untuk varietas atau jenis tanaman terong sendiri memiliki banyak jenis, khusus di Indonesia untuk jenis  tanaman terong yang di budidayakan seperti terong medan, terong bogor, terong gelatik sampai terong impor seperti terong jepang dan masih banyak lagi.

Selain itu, cara menanam terong sendiri terbilang sangat mudah dan tidak harus mempunyai keahlian khusus. Dan warna dari buah terong ini pun sangat bermacam macam tergantung dari varietasnya, ada warna putih, hijau hingga ungu dan bentuknya pun bervariasi ada bulat panjang, lonjong besar lonjong lancip dan lain sebagainya.
Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik


Tanaman terong akan tumbuh sangat baik di daerah yang memiliki ketinggian mencapai 1000 – 1200 diatas permukaan laut dan suhu mencapai 22 30 derajat Celsius. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup oleh sebab itu lakukan cara menanam terong saat musim kemarau. Dan jenis tanah yang paling baik untuk budidaya terong adalah tanah lempung berpasir dengan kadar keasaman tanah atau PH mencapai 6,5 – 7. Tanah untuk menanam terong harus gambur dan subur serta kaya akan unsur organik sehingga membuat pertumbuhan terong sangat baik.

Baik, untuk menanam terong atau budidaya terong agar mendapatkan hasil yang berkualitas baik, kami akan memberikan informasi kepada anda dalam bercocok tanam, berikut penjelasan lengkapnya,

                     

Proses dan Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik

Proses Pembibitan terong

Untuk proses pembibitan benih terong, anda harus memilih bibit yang mempunyai daya tahan tubuh di atas 75 % agar saat budidaya terong dapat berjalan dengan baik dan optimal. Untuk kebutuhan benih terong dalam 1 hektar luas lahan tanam mencapai 300 – 500 gram bibit terong. Dan perlu di ingat sebelum di tanam ke lahan tanam anda harus melakukan proses penyemaian dan pembibitan terlebih dahulu, berikut langkah dan penjelasanya.

  • Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian terlebih dahulu siapkan lahan penyemaian benih, buatlah bedengan dengan lebar 100 cm dan tinggi 30 – 40 cm kemudian panjang yang disesuaikan kebutuhan. Bedengan di buat dari campuran tanah, kompos dan aram sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 kemudian berikan naungan dengan plastik transparan atau menggunakan daun kelapa.

Kemudian proses penyamain cara menanam terong selanjutnya adalah dengan merendam bibit atau benih terong kedalam air hangat selama 10 – 15 menit. Setelah itu bungkus benih dengan menggunakan kain basah selama kurang lebih 24 jam. Kemudian buat alur berjarak 5 – 10 cm di atas bedengan untuk menebar benih di atas bedengan. Tebarlah benih dan tutup dengan menggunakan tanah secara tipis, setelah itu tutup bedengan dengan menggunakan daun pisang atau karung goni basah selanjutnya siram air untuk menjaga kelembapan media semai.

  • Proses Perawatan Benih

Cara menanam terong di butuhkan perawatan benih saat masih di semai. Setelah 2 – 3 hari setelah semai kecambah mulai tumbuh buka daun pisang atau karung goni tersebut, Lakukan perwatan dengan menyiram benih 2 kali dalam sehari setiap pagi dan sore hari.

Setelah tanaman berumur 10 – 15 hari setelah bibit tumbuh menjadi tanaan pindahkan kedalam bumbunan daun pisang atau menggunakan polybag kecil dengan diameter 5 cm, isi tanah yang sudah di campur dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 2 : 1 kemudian masukkan tanah yang sudah di campur tersebut kedalam polybag atau bumbunan pisang. Untuk setiap satu polybag di isi dengan satu bibit tanaman terong.

Kemudian lakukan penyiraman rutin setiap hari pada tanaman yang sudah di pindah ke dalam polybag, bila perlu saat proses penyemaian atau pembibitan lakukan penyemprotan menggunakan pestisida, usaha ini di lakukan agar dapat memperkecil dampak terserang penyakit dari cara menanam terong. Setelah berumur 1 – 1,5 bulan bibit akan memiliki 3 – 4 helai daun, dan saat itu bibit sudah bisa di pindahkan ke media tanam yang lebih besar.


Proses Pengolahan Lahan

Selanjutnya tahap cara menanam terong adalah pengolahan lahan, bersihkan lahan tanam dari gulma dan kerikil kemudian bajak lahan tanam tersebut dengan mencangkul hingga sedalam 30 – 40 cm sampai benar benar gambur. Setelah itu buatlah bedengan pada lahan tanam dengan lebar mencapai 100 – 120 cm serta tinggi lahan mencapai 40 – 50 cm dan panjang bedengan di sesuaikan dengan ukuran besar lahan tanam, kemudian buatlah parit atau jarak antara bedengan satu dengan yang lain mencapai  30 – 40 cm.

Setelah bedengan jadi berikan pupuk dasar menggunakan pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 ton/ha. Taburkan pupuk tersebut di atas lahan tanam atau bedengan dan kemudian di aduk hingga tercampur secara merata. Apabila saat cara menanam terong menemukan kadar asam atau PH yang terkadnung di dalam tanah kurang dari angka 5, lakukan pengapuran dengan cara memberikan kapur pertanian atau dolomite dengan dosis 1 – 2 ton/ha, usahakan pengapurn dilakukan ketika 1 minggu sebelum tanam.

Kemudian buatlah lubang di dalam bedengan secara berbaris dan lurus, dalam satu bedengan berisi 2 baris lubang tanam, dan setiap baris lubang tanam berjarak antara 60 cm dan jarak antar baris mencapai 70 cm. diameter lubang tanam di sesuaikan dengan besar polybag bibit tanaman.


Proses Tanam

Kemudian proses cara menanam terong selanjutnya adalah proses tanam, Perlu di ingat sebelum bibit di pindah ke media lahan tanam, siram bedengan dengan menggunakan air terlebih dahulu hingga basah dan lembab. Proses penanaman harus hati hati, pindahkan bibit satu persatu kedalam lubang tanam dan usahakan agar akar terong tidak rusak. Bibit yang sudah bisa di tanam di media lahan tanam adalah bibit yang sudah memiliki 3 – 4 helai daun.


Proses Perawatan Tanaman

Saat setelah selesai di tanam langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan pada tanaman terong. Proses perawatan juga meliputi beberapa cara seperti penyulaman, penyiangan, penyiraman dan lain sebagainya, untuk lebih jelasnya berikut kami jelaskan secara lengkap,

  • Penyulaman

Proses pertama saat proses perawatan dalam cara menanam terong adalah penyulaman. Umumnya penyulaman di lakukan ketika tanaman sudah berumur 7 hari setelah tanam, dan penyulaman di hentikan ketika terong sudah berumur 15 hari setekah tanam. Penyulaman di lakukan dengan cara mengganti bibit terong yang mati atau bibit yang terserang penyakit, dengan bibit yang baru.

  • Penyiangan

Kemudian proses perawatan selanjutnya adalah penyiangan. Penyiangan sendiri di lakukan dengan cara membersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar lahan tanam. Pembersihannya bisa dengan cara di cabut, penyiangan bisa di lakukan ketika tanaman sudah berumur 15 hari setelah tanam dan 60- 70 hari setelah tanam.

  • Penyiraman

Cara menanam terong agar dapat tumbuh dengan baik adalah dengan melakukan penyiraman pada tanaman. Pada fase awal pertumbuhan, apabila cuaca kemarau dan lahan kering, penyiraman pada tanaman terong harus di lakukan setiap hari, pemberian air bisa dengan cara menyiramkan air ke batang tumbuhan atau bisa dengan cara memasukkan air ke lahan tanam sampai beberapa jam. Lakukan penyiraman dengan baik dan teratur guna pertumbuhan terong dapat berjalan dengan baik dan tanaman tidak gampang layu.

  • Pemberian Pupuk Susulan

Selanjutnya berikan pupuk susulan saat cara menanam terong dilakukan, untuk pemupukan susulan pada tanaman tering non-organik bisa menggunakan pupuk urea dengan penggunaan sebanyak 80 kg/ha dan pupuk KCL sebanyak 45kg/ha dan sedangkan untuk tanaman terong organik bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, pemberian pupuk masing masing satu kepal untuk setiap satu tanaman terong atau 0,5 kg/tanaman.

Pemberian pupuk susulan di lakukan ketika terong sudah berumur 15 hari  setelah tanam atau bersamaan dengan dilakukannya penyiangan pertama. Kemudian berikan lagi pupuk susulan kedua saat terong sudah berumur 35 dan 50 hari setelah tanaman, pemberian pupuk susulan di barengi dengan penyiangan dan membersihkan semak belukar atau tanaman liar.

  • Pembuatan Ajir dan Perempelan

Proses perawatan cara menanam terong lainnya adalah dengan cara pembuatan ajir dan perempelan pada tunas liar yang tumbuh pada ketiak daun terong. Pemasangan ajir atau tiang bambu di lakukan ketika tanaman berumur 20 hari setelah tanam. Usahakan penancapan ajir berjarak antara 5 – 7 cm dari tanaman dan jangan sampai mengenai akar terong kemudian ikat tanaman pada ajir dengan menggunakan tali raffia.
Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik


Dan perempelan di lakukan ketika ada tunas liar tumbuh pada ketiak daun pertama, cara ini dilakukan agar dapat merangsang pertumbuhan tunas baru serta bunga berjalan secara optimal.


Proses panen

Untuk proses panen dari cara menanam terong dapat dilakukan ketika tanaman sudah berumur 60 – 80 hari setelah tanam. Panen pertama dilakukan ketika buah sudah terlihat mengkilat dan daging buah belum terlalu keras serta berukuran sedang, selanjutnya proses panen dapat dilakukan setiap 3 – 7 hari sekali, umumnya dari setiap kali menanam terong bisa di lakukan pemanenan hingga 10 – 15 kali proses panen bahkan bisa lebih, tergantung cara perawatan yang anda lakukan.

Waktu yang ideal untuk panen di lakukan saat pagi dan sore hari guna buah terong tetap terjaga kesegarannya. Cara pemanennya sangat mudah, buah di petik beserta tangkainya setelah itu buah di sortir sesuai besarnya.




Itulah tadi penjelasan mengenai Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi anda, sampai jumpa di pembahasan yang lain dan Terima Kasih.


Thanks for reading Cara Menanam Terong Yang Berkualitas Baik

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Post a Comment