Cara Menanam Seledri Yang Berkualitas Baik - Tanaman seledri
(Apium graveolens) adalah salah satu dari sekian banyak jenis tanaman yang
berfungsi sebagai tanaman obat dan bisa di jadikan obat herbal. Tidak hanya itu
tanaman ini juga bisa di konsumsi dan di gunakan sebagai lalapan serta penghias
makanan. Tanaman seledri sendiri masih termasuk kedalam keluarga Umbelliferae
yang berasal dari meditarenia.
Untuk bercocok tanam tanaman seledri sendiri cukup mudah dan
tidak harus memiliki ketrampilan khusus untuk bercocok tanam. Namun apabila
ingin mendapatkan hasil yang berkualitas baik cara menanam seledri bisa anda
lakukan di daerah yang memiliki ketinggian mencapai 1000 – 1200 di atas
permukaan laut. Untuk anda yang berada di daerah dataran rendah tidak perlu
khawatir sebab tanaman ini dapat tumbuh dan beradaptasi di daerah rendah.
Dan perlu anda ketahui seledri adalah jenis tanaman yang
tidak tahan terhadap curah hujan yang sangat tinggi sehingga dapat
mengakibatkan pertumbuhan tanaman jadi kurang maksimal. Suhu udara yang sangat
baik untuk tanaman hijau ini adalah daerah yang memiliki suhu udara mencapai
150 – 240 derajat Celsius, dan kelembapan berkisar antara 80 – 90%. Kemudian
curah hujan yang optimal untuk cara menanam seledri adalah 60 – 100 mm/bulan.
Kemudian jenis tanah yang sangat baik untuk budidaya seledri
adalah jenis tanah yang sangat gambur dan kaya akan unsur organik yang di
butuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Untuk tanaman
ini sendiri dapat tumbuh secara optimal pada lahan tanah yang memiliki kadar
keasaman tanah atau kandungan PH mencapai 5,5 – 6,5, namun apabila tanah lahan
tanam tersebut terlalu asam sebaiknya lakukan pengapuran dengan menggunakan
kapur atau dolomit.
Baik, Untuk lebih jelasnya tentang cara menanam seledri yang
berkualitas baik, berikut kami jelaskan secara lengkapnya,
Proses dan Cara Menanam Seledri Yang Berkualitas Baik
Proses Pembibitan
Untuk proses budidaya tanaman seledri sendiri memiliki dua
cara, yaitu dilakukan dengan cara generative (dari Biji) dan dilakukan dengan
vegetative (dari anakan). Umumnya cara generative di budidayakan untuk tujuan
komersial atau sekala besar, sedangkan untuk vegetative dibudidayakan di
pekarangan rumah atau sekala kecil seperti cara menanam seledri di polybag atau
pot maupun di tanam di pekarangan rumah.
Dalam menanam seledri secara generative di awali dengan
proses pembibitan dengan melalui proses penyemaian terlebih dahulu dan setelah
bibit atau biji tumbuh barulah di tanam di media yang lebih besar atau di tanam
di dalam polybag atau pot. Berikut proses pembenihan dari tanaman seledri,
- Sebelum melakukan proses persemaian pada bibit, terlebih dahulu rendam bibit didalam air hangat dengan suhu mencapai 55 – 60 Derajat Celsius, selama kurang lebih 30 menit.
- Kemduain siapkan tempat semai berupa bedengan atau baki semai, bedengan di buat dengan lebar 100 – 120 cm dan tinggi sekitar 30 – 40 cm, dan panjang di sesuaikan dengan kapasitas lahan tanam anda.
- Selanjutnya cara pembuatan bedengan dari cara menanam seledri adalah dengan mengolah lahan persamaian dengan mencangkul sedalam 30 – 40 cm hingga gambur dan mencampurkan pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 2 kg/m2 atau 2 : 1. Aduk hingga benar benar tercampur dan merata kemudian bedengan di naungi plastik transparan atau anyaman dari daun kelapa setinggi 100 – 120 cm.
- Dan buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0, 5 cm dengan jarak antar alur satu ke yang lain mencapai 10 – 20 cm, selanjutnya tebarkan benih seledri ke dalam alur yang sudah di buat tersebut kemudian tutup tipis dengan menggunakan tanah lalu siram dengan menggunakan air untuk mempertahakan kelembapannya.
- Untuk perawatan cara menanam seledri saat proses penyemaian, lakukan penyiram dengan menggunakan air secukupnya setiap pagi dan sore guna menjaga agar kelembapannya tetap terjaga, usahakan media semai jangan terlalu basah dan jangan juga sampai kering.
- Agar bibit dapat cepat merangsang pertumbuhan daun, saat bibit berumur antara 15 – 25 hari bila perlu semprotkan pupuk daun. Apabila bibit terserang hama lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida, dengan dosisi rendah dan sesuai anjuran, biasanya 30 – 50% saja.
- Umumnya Bibit akan memiliki 3 – 4 helai daun ketika sudah berumur 30 hari, dan saat itu bibit di pindah ke lahan tanam yang lebih besar atau jika anda ingin melakukan cara menanam seledri di pekarangan rumah bibit bisa di pindahkan kedalam pot atau polybag.
Sedangkan untuk cara vegetative (anakan) umumnya di lakukan
apabila anda telah memiliki banyak tanaman seledri sebelumnya. Nah cara untuk
memperbanyak anakan seledri sendiri bisa anda lakukan dengan mengambil anakan
yang terdapat dari rumpun tanaman seledri yang sudah ada, kemudian ambil anakan
tersebut lalu pindah kedalam media pot atau polybag yang baru.
Proses pengolahan Media Tanam
Ketahap selanjutnya yaitu proses pengolahan lahan tanam,
untuk proses pengolahan lahan tanam sendiri lahan harus di bajak atau di
cangkul hingga sedalam 30 – 40 cm sampai benar benar gambur selanjutnya lahan
tanam di biarkan selama kurang lebih 15 hari. kemudian apabila lahan tanam
untuk cara menanam seledri memiliki kadar keasaman tanah atau Ph kurang dari
angka 5,5 berikan kapur atau dolomite dengan dosis sebanyak 1 sampai 2 ton/ha.
Setelah lahan sudah siap buatlah bedengan pada lahan
tersebut dengan lebar bedengan mencapai 100 – 120 cm, tinggi bedengan mencapai
30 – 40 cm dan panjang bedengan di tentukan oleh luas lahan tanam tersebut.
kemudian jangan lupa untuk membuat parit atau jarak antar bedengan mencapai 30
– 40 cm. selanjutnya berikan pupuk kandang pada bedengan sebanyak 10 – 20
ton/ha, campur dan aduk rata hingga tercampur dengan tanah bedengan.
Dan untuk proses persiapan lahan tanam jika cara menanam
seledri di polybag atau pot persiapan bisa dengan cara menyediakan polybag atau
pot kemudian di isi dengan campuran tanah dan kompos serta arang sekam dengan
perbandingan 1 : 1 : 1, sebelum digunakan ayak terlebih dahulu bahan campuran
tersebut dan kemudian masukkan kedalam polybag atau pot.
Perlu anda ketahui, penggunaan arang sekam bertujuan agar
bobot media menjadi ringan dan polybag bisa di pindahkan secara mudah, selain
itu arang sekam memiliki porositas yang baik untuk pertumbuhan tanaman
seledri. Namun apabila anda tidak
mempunyai arang sekam anda bisa menggunakan sekam padi, jerami padi atau bisa
juga dengan menggunakan serbuk gergaji, anda di harapkan berhati hati dalam
membuat media tanam dan gunakan bahan bahan yang terbebas dari hama dan
penyakit.
Proses Penanam
Tahap selanjutnya dari cara menanam seledri adalah proses
tanam. Perlu anda ingan walapun tanaman seledri dapat di tanam dengan metode
tumpang sari namun apabila untuk tujuan komersial, seledri harus di tanam
sebagai tanaman tunggal atau sering disebut monokultur. Dan berikut proses cara
menanam bibit seledri,
- Sebelumnya di dalam bedengan buatlah lubang tanam dengan jarak antara lubang tanam mencapai 25 x 30 cm.
- Kemudian pindahkan bibit seledri yang sudah memiliki 3 – 4 helai daun atau yang sudah berumur 1 bulan ke media lahan tanam. Caranya cabut bibit bersama akarnya dari media semai dengan hati hati selanjutnya tanam ke media lahan tanam yang sudah di sediakan tersebut. apabila ada bibit seledri yang masih belum memiliki 3 – 4 helai daun biarkan saja di media lahan, bibit tersebut bisa di gunakan untuk proses penyulaman.
- Sebelum di tanam, terlebih dahulu akar bibit seledri di rendam selama kurang lebih 15 menit, setelah itu tanamkan setiap lubang tanam dengan satu bibit dan tutup dengan menggunakan tanah.
- Setelah cara menanam seledri selesai dilakukan siram bibit dengan air hingga lembab setelah itu bedenga bisa anda tutup dengan mulsa dari jerami padi kering namun perlu di ingat bibit seledri jangan sampai tertutupi oleh mulsa jerami tersebut.
Proses Pemeliharaan Tanaman
Ada beberapa Proses pemeliharaan tanaman seledri yang haru
anda lakukan, seperti penyulaman, penyiangan, pengairan dan pemberian pupuk
susulan dan lain sebagainya . Berikut kami jelaskan satu persatu secara lengkap
- Penyulaman dan Penyiangan Tanaman
Penyulaman pada proses pemeliharaan seledri ini harus anda
lakukan apabila menenmukan bibit seledri yang mati atau pertumbuhan bibit
kurang baik. Proses penyulaman bisa anda lakukan ketika bibit sudah berumur 7 –
15 hari setelah tanam.
Apabila sudah melewati umur 15 hari setelah tanam
sebaiknya jangan di lakukan peyulaman agar tanaman dapat tumbuh secara
serempak. Penyulaman dilakukan dengan cara mengganti bibit tanaman yang mati
dengan bibit yang baru, penyulaman di lakukan di waktu pagi atau sore hari.
Kemudian proses penyiangan pada saat melakukan cara menanam
seledri bisa di lakukan ketika tanaman sudah berumur 14 dan 30 hari setelah
tanam atau biasanya dilakukan bersamaan dengan melakukan pemupukan susulan pada
tanaman dan penggemburan tanaman. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan
atau mencabut gulma dan tanaman liar yang tumbuh di area lahan tanam.
- Proses Pengairan
Untuk proses pengairan pada tanaman seledri dapat dilakukan
ketika setelah tanam. Penyiraman di lakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore
sampai seledri berumur 7 hari setelah tanam. Setelah itu frekuensi penyiraman
pada tanaman seledri di turunkan cukup 2 – 3 kali saja dalam satu minggu
tergantung kondisi cuaca, usahakan lahan jangan terlalu becek atau lembab dan
jangan pula sampai kekeringan.
- Pemberian Pupuk Susulan
Untuk cara menanam seledri dalam melakukan proses pemberian
pupuk susulan, sangat baik dan efektif apabila menggunakan pupuk organic cair.
Cara mendapatkannya pun sangat mudah banyak di jual di toko toko pertanian dari
berbagai merek ternama dan bisa juga anda buat sendiri. Dan waktu pemberian
pupuk susulan ini dapat anda berikan ketika tanaman berumur 2 dan 4 minggu
setelah tanam, berikut penjelasannya,
- Sebagai contoh kita ambil pupuk NPK dengan dosis 2 – 3 kg/ha, pupuk NPK (15-15-15 atau 16-16-16) campurkan dengan air sebanyak 200 liter/ha. Setelah di campurkan siramkan larutan tersebut kedalam bedengan yang berada di lahan tanam usahakan penyiraman tidak mengenai batang tanaman dan berjarak 20 cm dari batang tanaman.
- Kemduian berikan larutan pupuk lengkap yang mengandung semua unsur hara sebanyak 2 – 3kg/ha dengan air sebanyak 200 liter/ha dan siramkan ke lahan tanam dengan jarak batang tanam mencapai 20 cm.
- Untuk cara menanam seledri di dalam polybag cukup memberikan pupuk susulan yang sudah di campurkan kedalam air, umumnya dosis pemberian pupuk susulan di dalam polybag atau pot sebanyak 10 ml/1 liter air. Untuk lebih jelasnya ikuti petunjuk yang terdapat di dalam kemasan pupuk tersebut, siramkan pupuk yang sudah di campurkan dengan dosis 100 ml/polybag.
- Untuk frekuensi pemupukan susulan di lakukan setiap 1 – 2 minggu sekali.
Hama dan Penyakit
Dalam cara menanam seledri di dalam polybag atau pot umumnya
tingkat terjangkit penyakit sangat jarang sekali di temui, namun jika melakukan
budidaya seledri dengan sekala besar serangan penyakit banyak di jumpai.
Berikut hama dan penyakit yang menyerang tanaman seledri, untuk hama yang
sering di jumpai seperti ulat tanah, tungau, kutu dan keong. Untuk
penganggulangannya sangat mudah, cukup di ambil saja dengan tangan kemudian di
buang atau dimusnahkan.
Selanjutnya untuk penyakit yang menyerang tanaman seledri
seperti bercak Septoria, Cercospera dan virus aster Yellow. Untuk pencegahannya
di lakukan sejak dini, pencegahan di lakukan ketika pemilihan benih,
pembersihan lahan atau sanitasi dan melakukan pemupukan yang baik. Namun
apabila penyakit menyerang dengan sekala yang sangat besar lakukan penyemprotan
dengan menggunakan pestisida organik.
Proses Panen
Tahap akhir saat cara menanam seledri adalah proses panen.
Proses panen pada tanaman seledri terbilang sangat cepat. Biasanya hanya
membutuhkan waktu 1 – 3 bulan setelah tanam, umunya panen pertama ketika
tanaman seledri sudah berumuh 30 hari setelah tanam ketika pertumbuhan seledri sudah
optimal dengan memiliki banyak rumpun dan anakan seledri.
Dan tanaman seledri ini bisa di panen berkali kali dengan
frekuensi pemanenan bisa dilakukan setiap 1 – 2 minggu sekali. proses pemanen
pada seledri cukup mudah dengan memotong pangkal batang secara periodik atau
dengan cara di cabut. Dan proses panen berakhir ketika pertumbuhan anakan
seledri sudah tidak produktif lagi.
Demikian tadi penjelasan cara menanam seledri secara lengkap
dari menanam di media lahan yang besar atau di tanam ke dalam polybag atau pot
yang bisa kami sampaikan. Apabila ada penulisan dalam penjelasan ada yang
salah, kami mohon maaf. Semoga bermanfaat dan berguna bagi anda maupun pembaca.
Sekian dari kami dan sampai jumpa di pembahasan yang lain.
Terima kasih telah Membaca Cara Menanam Seledri Yang
Berkualitas Baik
Baca Juga :
Cara Menanam Bawang Putih Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Bawang Merah Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kunyit
Cara Menanam Kembang kol Berkualitas Baik
Cara Menanam Bawang Putih Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Bawang Merah Yang Berkualitas Baik
Cara Menanam Kunyit
Cara Menanam Kembang kol Berkualitas Baik
0 comments:
Post a Comment