Cara Pembenihan Ikan
Lele Yang Benar - Dalam proses untuk membangun bisnis usaha ikan lele terdapat
dua cara, yaitu cara budidaya pembesaran ikan lele dan cara pembenihan. Umumnya
para peternak yang melakukan budidaya pembesaran lele tidak melakukan
pembenihan sendiri melainkan membeli benih dari para peternak benih ikan lele.
Cara itu lebih praktis dan lebih cepat menghasilkan pundi
pundi rupiah dari pada melakukan pembenihan sendiri dan kemudian
membesarkannya, sebab akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk
menghasilkan uang. Tidak hanya itu cara pembenihan ikan lele juga memerlukan
tingkat kesabaran dan ketelatenan yang lebih tinggi dari pada melakukan
pembesaran lele.
Setelah beberapa waktu yang lalu kami membahas cara budidaya ikan lele kali ini, kami
kembali akan mengulas trik dan tips untuk anda selaku pengusaha dan pembisnis
ikan lele agar mendapatkan hasil yang cukup lumayan menguntungkan. Sama seperti budidaya ikan yang lainnya, budidaya
ikan lele merupakan suatu usaha yang menjanjikan, namun dalam menentukan usaha atau
bisnis khususnya pembenihan ikan lele ini akan lebih sulit dari pada harus
melakukan usaha pembesaran lele.
Dan apabila anda melakukan budidaya pembesaran dan pembenihan
ikan lele sekaligus, mungkin hasil yang akan di dapat cukup memuaskan, namun
alangkah baiknya apabila anda selaku peternak memfokuskan salah satu dari dua
usaha tersebut. baik untuk mempersingkat waktu langsung saja kita bahas tips
dan cara pembenihan ikan lele yang kami rangkum secara khusus untuk anda, simak
ulasannya berikut ini,
Tips Dan Proses Cara Pembenihan Ikan Lele Yang Benar
Memilih Indukan Ikan Lele Yang Baik
Dalam melakukan usaha pembenihan hal utama yang harus
peternak ketahui adalah memilih indukan lele yang baik agar menghasilkan benih
yang unggul, tidak gampang mati dan benih tidak memiliki cacat. Tips untuk
memilih indukan untuk tujuan pembenihan adalah dengan memilih indukan yang
berkualitas baik dan tidak mempunyai cacat pada bagian fisiknya, berikut ciri
yang harus anda ketahui dalam memilih indukan yang baik,
- Saat akan memilih indukan hendak nya calon indukan masih berukuran 5 – 10 cm.
- Pilihlah indukan yang memiliki sifat unggul dan tidak cacat.
- Bentuk tubuh yang baik dan pergerakannya lincah.
- Pilihlah indukan yang pertumbuhannya lebih cepat dari pada yang lainnya.
Kemudian setelah induk di pilih agar proses pembenihan ikan
lele mendapatkan hasil yang lebih baik, segera pelihara calon indukan terpilih
tersebut dalam wadah kolam tersendiri. Usahakan perawatan calon indukan
tersebut di rawat secara khusus dan di perlakukan istimewa, dengan
memberikannya pengairan yang bagus dan pakan yang berkualitas.
Baca (Cara Membuat Pakan Ikan Lele)
Dalam perawatan calon indukan ikan lele lakukan penyeleksian
terhadapa indukan, lakukan penyeleksian setiap 2 minggu sekali. Pisahkan
indukan yang di sesuaikan berdasarkan ukuran lele, usahakan jangan sampai lele
memakan sejenisnya (kanibal). Lakukan penyeleksian secara berkala hingga benar
benar mendapatkan indukan yang berkualitas baik.
Untuk ikan lele jantan sudah bisa di jadikan indukan setelah
berumur kurang lebih 8 bulan, sedangkan untuk lele betina sendir berkisar
antara umur 1 tahun. untuk indukan yang baik untuk pembenihan ikan lele memiliki
berat atau bobot mencapai 0,5 kg/ekor.
Kemudian setelah calon calon indukan tersebut sudah cukup
umur dan sudah memiliki bobot yang kami sebutkan tadi, lakukan penyeleksian
kembali dengan memilih indukan yang terlihat bugar, bergerak lincah serta
terbebas dari penyakit dan cacat fisik. Dan setelah itu ke tahap selanjutnya
untuk proses pemijahan.
Proses Pemijahan ikan Lele
Indukan yang sudah siap untuk di pijahkan sebaiknya di
pindahkan dan di pelihara di kolam khusus, pisahkan indukan jantan dan betina
agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan seperti pembuahan di luar
rencana. Kolam khusus tersebut sangat berfungsi untuk memelihara calon indukan
lele sampai matang gonad. Untuk mempercepat kematangan gonad pada indukan lele
berikan pakan yang memiliki mutu baik dan berkualitas, cara ini di lakukan agar
Pembenihan ikan lele berjalan dengan cepat.
Jumlah pakan yang di berikan pada indukan agar mempercepat
masa matang gonad adalah 3 – 5% dari berat atau bobot indukan. Dengan frekuensi
pemberian setiap 3 – 5 hari. perlu anda ketahui kapasitas kolam untuk
pemeliharaan indukan ini, tidak boleh lebih dari 6 ekor per M2. Dan dari kolam mini lah indukan yang sudah
matang gonad di ambil dan kemudian di pijahkan,
Ciri untuk indukan pejantan ikan lele yang sudah matang
gonad dan siap untuk di pijahkan sebagai berikut,
- Bentuk tubuhnya terlihat ramping.
- Pergerakannya lincah.
- Warna tubuhnya akan terlihat coklat kemerahan, dan
- Alat kelaminnya akan terlihat memerah.
Sedangkan untuk indukan betina yang sudah siap untuk
pembenihan ikan lele memiliki ciri sebagai berikut,
- Pada bagian perut akan terlihat membesar ke arah anus, dan apabila di raba akan terasa lembek.
- Dan apabila di urut akan keluar telur yang berwarna hijau tua.
- Gerakannya sangat lamban.
- Warna tubuhnya akan berubah menjadi coklat kemerahan.
Teknik pemijahan atau proses pengawinan ikan lele untuk
tujuan pembenihan ikan lele sebenarnya bisa di lakukan dengan berbagai metode
atau cara. Baik dengan menggunakan cara yang alami maupun dengan cara yang
intensif. Yang di maksud cara pemijahan alami yaitu perkawinan yang tidak
memerlukan campur tangan manusia dalam proses pembuahan sel telur dengan
sperma. Sedangkan untuk pemijahan intensif adalah proses perkawinan yang
memerlukan intervensi atau campur tangan manusia dalam proses pembuahannya.
Untuk pemijahan intensif sendiri ada beberapa cara yang
sudah cukup populer, dan biasa di pergunakan oleh para peternak sukses, seperti
- Menggunakan penyuntikan hipofisa.
- Menggunakan pembuahan in Vitro (dalam tabung).
- Dan, menggunakan penyuntikan hormone buatan.
Untuk lebih jelasnya dari cara dan teknik pemijahan silahkan
anda baca artikel kami ini Cara Pemijahan Ikan Lele semoga dapat mempermudah
anda dalam melakukan cara pembenihan ikan lele
Proses Pemeliharaan Larva
Setelah proses pemijahan telah berlangsung maka akan
menghasilkan larva ikan lele, pisahkan larva larva tersebut dari induknya. Perlu
anda ketahui larva tidak perlu di beri makanan hingga 3 – 4 hari, sebab larva
masih membawa persediaan makanan di dalam dirinya. Namun setelah persediaan
makanannya habis segera berikan pakan pada larva tersebut.
Makanan yang bisa di berikan berupa kuning telur rebus,
ambil kuningan telur rebus kemudian hancurkan hingga lembut setelah itu
campurkan dengan 1 liter air bersih dan setelah itu campurkan larutan tersebut
kedalam kolam larva. Untuk 1 liter larutan telur kuning rebus cukup untuk kebutuhan
100.000 ekor larva.
Setelah larva ikan berumur 7 hari, berikan pakan berupa
cacing sutera, cacing ini mengandung banyak protein tinggi yang baik untuk larva
dan juga di sukai benih ikan yang baru tumbuh. Selain itu pakan jenis cacing
ini dapat membantu meringankan perawatan kolam sebab cacing bisa hidup di dalam
kolam dan tidak mengotori air di dalam kolam dan membantu meminimalisir angka
kematian akibat keracunan sisa makanan pada larva ikan.
Larva yang di besarkan dalam tahap pembenihan ikan lele
harus memperhatikan kualitas air di dalam kolam. Kualitas air saat proses
pemeliharaan larva harus benar benar terjaga. Usahakan ada aerasi dengan
aerator di dalam kolam larva guna untuk menyuplay oksigen di dalam kolam, dan
suhu yang terkandung di dalam kolam harus di pertahankan pada kisaran antara 28
– 29 derajat Celsius. Apabila suhu kolam di bawah 25 derajat Celsius, biasanya
akan terbentuk bintik putih pada larva yang mengakibatkan kematian massal.
Apabila terjadi perubahan suhu pada kolam, usahakan tidak terjadi
perubahan secara ekstrim, perubahan suhu sebaiknya tidak lebih dari 1 derajat Celsius,
sebab banyak larva yang tidak kuat dengan suhu yang berubah ubah. Selain
perbuahan suhu yang harus anda perhatikan dalam pembenihan ikan lele adalah
kebersihan kolam.
Bersihkan kolam dari kotoran sisa sisa makanan yang menumpuk
menggunakan spons, sebab kotoran dan sisa sisa makanan yang menumpuk apabila
tidak di bersihkan akan menimbulkan gas amonia yang memicu kematian massal pada
larva ikan lele.
Proses Pendederan Benih
Proses selanjutnya dalam pembenihan ikan lele adalah proses
pendederan. Pendederan adalah proses atau tahapan untuk melepas benih atau memindahkan benih lele ke
kolam pembesaran sementara. Sudah hal yang wajib di lakukan oleh semua peternak
untuk melakukan pendederan dalam melakukan pembenihan. Proses ini sangat
penting sebab benih lele masih rentan terhadap serangan hama dan penyakit serta
perubahan lingkungan yang ekstrim.
Proses pendederan di lakukan hingga benih ikan lele siap
untuk di budidayakan di dalam kolam yang lebih luas, berikut cara pendederan
dalam yang harus peternak lakukan saat pembenihan ikan lele
- Menyiapkan Kolam Pendederan
Kolam yang di gunakan untuk proses pendederan benih bisa
menggunakan kolam semen, kolam tanah maupun kolam terpal. Untuk ukuran kolam
tidak ada patokan berupa besar kolam tersebut namun usahakan kolam tidak terlalu
luas agar mudah terkontrol dan di perhatikan. Untuk pembuatan kolam sebaiknya
menggunakan ukuran 2 x 3 atau 3 x 4 meter dengan kedalaman kolam mencapai 0,75 –
1 meter. Dan kolam tersebut harus di berikan peneduh seperti paranet, hal ini
bertujuan untuk menghindari kematian benih dari sinar terik matahari saat musim
kemarau.
Pembenihan ikan lele saat menyiapkan kolam pendederan harus
memperhatikan saluran keluar masuknya air di dalam kolam. Gunakan jaring yang
halur agar benih tidak dapat melintasi saluran air serta tidak ada hama dan
penyakit dari luar yang terbawa masuk kedalam kolam pendederan. Sebelum kolam
di gunakan lakukan pengeringan kolam terlebih dahulu, akan lebih bagus apabila
kolam di jemur terlebih dahulu sebelum di gunakan agar menghilangkan bibit
penyakit yang mungkin masih tersisa dari aktivitas kolam yang sebelumnya.
Khusus untuk pembenihan ikan lele menggunakan kolam tanah,
lakukan pengolahan tanah pada kolam dan pemupukan dasar. Pengisian air dalam
kolam pendederan sebaiknya di isi secara bertahap, pada tahap awal sebaiknya
isi kolam dengan air bersih hingga sedalam 20 -30 cm. sebab benih ikan lele
masih kecil sehingga apabila pengisian air terlalu tinggi, benih akan susah
berenang keatas untuk mengambil oksigen. Setelah benih membesar baru lah
pengisian air di tingkatkan secara bertahap, sesuai ukuran benih ikan lele
tersebut.
- Proses Pemindahan benih
Setelah kolam pendederan di siapkan langkah selanjutnya
adalah proses pemindahan benih pada kolam pendederan. Untuk pembenihan ikan
lele benih yang sudah bisa di pindahkan ke kolam pendederan adalah benih yang
sudah berumur 3 minggu setelah menetas dari tempat pemijahan, atau benih yang
sudah memiliki ukuran panjang mencapai 1 – 2 cm. untuk kepadatan kolam atau
kapasitas kolam pendederan sanggup menampung setidaknya 300 – 600 ekor benih
per M2.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, benih ikan yang
masih berukuran kecil sangat rentan akan perubahan suhu yang berada di dalam
kolam. Oleh sebab itu saat proses pemindahan benih harus di lakukan secara hati
hati. Caranya dengan menggunakan ember yang di isi dengan menggunakan air kolam
asal benih hingga penuh kemudian ambil benih ikan dengan menggunakan jaring
halus kemudian masukkan benih kedalam wadah ember tersebut.
Setelah itu angkat dan pindahkan wadah yang sudah terisi
benih tersebut ke dalam kolam pendederan, diamkan sejenak hingga suhu air di
dalam kolam menyatu dengan suhu yang berada di dalam ember tersebut. kemudian
miringkan wadah tersebut secara perlahan hingga benih ikan lele keluar dengan
sendirinya.
- Pemberian Pakan
Pembenihan ikan lele saat berada di kolam pendederan bisa di
berikan pakan berupa tepung pellet yang memiliki kandungan protein lebih dari
40 % saat benih masih berukuran 1 – 2 cm. sebab saat benih masih berukuran
tersebut membutuhkan banyak asupan protein untuk mendongkrak perkembangan ikan.
Jenis pakan pellet yang bisa di berikan untuk benih ikan lele berupa pellet jenis
PSC dan Pakan udang DO-A.
Untuk pemberian pakan jenis ini, peternak harus
memperhatikan kualitas kolam, karena pakan akan tenggelam dan terjadi
penumpukan makanan yang mengakibatkan timbulnya amonia yang sangat berbahaya
bagi ikan sebab dapat menyebabkan kematian.
Apabila benih sudah memiliki ukuran mencapai 2 – 3 cm
pembenihan ikan lele di berikan pakan berupa pakan F999 atau pakan PF1000 atau
bisa juga menggunakan jenis pakan pellet yang berbentuk butiran kecil. Berikan pakan
jenis ini setidaknya sampai benih berukuran 4 – 6 cm, pada dasarnya pakan di
berikan yang sesuai dengan besar mulut ikan lele tersebut.
Untuk frekuansi pemberian pakan pada benih itu sendiri
mencapai 4 – 5 kali dalam sehari, waktu pemberian pakan bisa di lakukan saat
pagi, siang sore serta malam hari. perlu anda ketahui, ikan lele adalah jenis
ikan nocturnal atau ikan yang aktif di malam hari, oleh sebab itu pemberian pakan
saat malam hari lebih banyak dari waktu pagi siang atau sore hari.
Untuk proses pendederan pada pembenihan ikan lele
membutuhkan waktu setidaknya antara 5 – 6 minggu atau ketika benih ikan
mencapai ukuran 5 – 7 cm yang kemudian sudah bisa di panen.
Proses Panen
Proses panen dari pembenihan ikan lele memakan waktu 8
hingga 9 minggu setelah benih menetas. Untuk ukuran benih yang sudah siap di
panen mencapai ukuran 5 – 7 cm. proses atau cara panen benih lele sendiri
dengan cara mengeringkan kolam secara perlahan hingga benih ikan berkumpul pada
satu titik. Setelah itu ambil ikan menggunakan jaring yang halus, pengambilan
benih juga harus dengan hati hati, sebab benih tersebut masih sangat rentan
terhadap kematian apabila mengalami luka pada bagian tubuhnya.
Tampung benih di dalam wadah yang sudah di isi dengan
menggunakan air yang sama pada kolam pendederan, cara ini agar meminimalisir
terjadinya stress pada benih. Namun perlu anda ingat, hal yang tidak kalah
penting saat pembenihan ikan lele adalah menyiapkan pembeli ketika benih ikan
sudah siap untuk di panen.
Sebab apabila benih sudah siap di panen namun belum ada
pembeli, peternak harus menanggung biaya ekstra untuk merawat benih lele, pada
akhirnya karena semakin lama panen tertunda akan semakin berkurang penghasilan
pundi pundi rupiah yang akan di terima peternak.
Itulah tadi proses dan cara pembenihan ikan lele yang bisa
kami sampaikan untuk anda semua, apabila ada kesalahan dalam penulisan kami
mohon maaf, simak terus artikel artikel terbaru kami mengenai semua tips dan
trik cara budidaya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa ^_^
Terima kasih telah membaca Cara Pembenihan Ikan Lele Yang
Benar
0 comments:
Post a Comment