Keuntungan Besar Dari Menanam Cabe Rawit, Selain mendapat untung yang besar, menanam cabe rawit
merupakan suatu hal yang sangat sederhana, mengingat cara menanam cabe rawit yang
sangat mudah serta tahan dari berbagai jenis penyakit. Keunggulan yang mendasar
membuat semua petani membudidayakan cabe tersebut. Setiap petani di desa kami,
entah yang berprofesi sebagai petani kopi selalu membudididayakan cabe sebagai
tanaman sampingan yang menguntungkan.
Tanaman cabe rawit tidak seperti tanaman petani lain, dalam artian
tanaman rawit tidak mengenal musiman, kapan saja waktu tanam dan panen cabe bisa
dilakukan. Perlu anda ketahui harga cabe ini bisa meroket hingga 100 rb/kg, dan
bisa juga anjlok hingga 40 rb/kg. Walaupun harga cabe sedang anjlok masih
banyak para petani yang untung besar, jadi bisa anda bayangkan jika harga cabai
bisa melambung tinggi hingga 100 rb/kg, berapa keuntungan yang didapat para
petani cabe tersebut. Dengan modal yang
sangat kecil tetapi menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
Cabe termasuk dalam golongan tanaman yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari, untuk memasak, membuat sambal dan lain sebagiannya. rawit jenis cabe yang sangat kecil tetapi memiliki rasa yang sangat pedas
di banding cabe merah atau cabe
panjang dan cabe lain pada umumnya. Dengan bentuknya yang kecil serta memiliki
rasa yang sangat pedas membuat cabai rawit ini menjadi pilihan utama bagi
ibu-ibu rumah tangga dalam urusan memasak untuk menghasilkan rasa yang pedas.
Kemudian bagaimana Cara menanam cabe rawit.? Berikut kami jelaskan..
Keuntungan Besar Dari Menanam Cabe Rawit
Menyiapkan Lahan
Siapkan lahan tanam cabai rawit anda, kemudian cangkul hingga
lahan menjadi gambur dan mengandung unsure PH Serta memiliki kesuburan tanah
yang baik. Kedalam tanah setelah di cangkul sekitar 25-35 cm hingga tanah
benar-benar gambur. Kemudian diamkan selama 1-2 minggu. Jika anda petani kopi
dan ingin menanam cabe rawit secara sampingan anda bisa menyiapkan lahan disamping
tanaman kopi anda.
Setelah itu buatlah bedengan dengan ketinggian mencapai
20-30 cm, kemudian lebar bedengan antara 50-100 cm, dan membuat jarak atau
parit sekitar 30-40 cm/bedengan. Kemudian buat lubang tanam pada bedengan
dengan kedalaman 30-45 cm serta jarak tanam berkisar 40-50 cm. jangan lupa saat
membuat bedengan diberi pupuk, dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 4-5
ton/ha.
Pemilihan Bibit Cabe Rawit
Sebelum melakukan persemaian pada cabai rawit ada baiknya
anda memilih bibit yang benar-benar unggul dan berkualitas. Pilih bibit yang
tidak mempunyai cacat fisik guna menghindari tanaman cabai tumbuh kerdil. Ada
baiknya anda menggunakan bibit cabe dari hasil tanaman anda sendiri yang sudah
terjamin kualitasnya, caranya dengan memilih cabe yang sudah tua dan sehat,
kemudian jemur hingga 7 hari dibawah sinar matahari langsung sampai cabe
benar-benar kering. Dan kemudian pisahkan kulit cabe dan biji cabe secara
perlahan.
Persemaian
Sebelum melakukan proses penyemaian, buatlah media semai
terlebih dahulu dengan membuat bedengan disekitar lahan tanam. Dengan lebar
bedengan 1-1,5 m serta panjang bedengan mencapai 3-5 m dan tinggi bedengan
mencapai 15-20 cm atau anda bisa membuat bedengan dengan sesuai kebutuhan anda.
Setelah media semai siap tebar bibit rawit tersebut
diatas media semai dengan merata, kemudian tutup dengan menggunakan daun
pisang, siram saat pagi dan sore hari. Setelah itu biarkan hingga bibit cabai
mulai berkecambah, saat mulai berkecambah buka penutup daun pisang. Setelah itu
siram kembali saat pagi dan sore hari hingga bibit berusia 30 hari atau
memiliki 4 helai daun agar bisa anda pindah ke media tanam.
Penanaman Cabe Rawit
Proses selanjutnya adalah penanaman, setelah bibit cabe
memiliki 4 helai daun atau berumur 30 hari anda bisa langsung memindahkan bibit
tersebut kedalam lubang bedengan yang sudah disiapkan tadi. Masuk kan bibit
cabe secara perlahan kemudian tutup lubang hingga rapat kemudian setiap lubang
anda beri pupuk kadang atau pupuk urea, setelah itu siram dengan menggunakan
air secukupnya. Penanaman sebaiknya dilakukan saat sore hari agar bibit yang
baru dipindahkan tidak layu karena terkena terik sinar matahari.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman meliputi beberapa cara yaitu
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman pada tanaman cabai
sebanyak 2 kali dalam sehari, saat pagi dan sore hari, namun saat turun hujan
anda tidak perlu menyiram tanaman cabe anda.
2. Penyiangan
Kemudian perawatan tanam selanjutnya adalah
penyiangan, lakukan penyiangan disaat cabe berusia 7 hari setelah tanam, dengan
cara mencabut rumput yang tumbuh disekitar tanaman cabe rawit.
3. Pemupukan
Berikan pupuk pada tanaman cabe anda
setelah cabe anda berumur 30 hari setelah tanam. Pemberian pupuk dengan
menggunakan pupuk urea dengan dosis 200 kg/ha, pupuk TSP dengan dosis 200 kg/ha
dan pupuk KCI dengan dosis 150 kg/ha.
4. Hama Dan Penyakit
Walaupun tanaman cabe ini kebal
terhadap penyakit tidak menutup kemungkinan untuk tanaman cabe ini terserang
penyakit. Apabila tanaman anda terkena penyakit segera tanggulangi dengan
penyemprotan menggunakan pestisida. Atau jika sudah terlalu parah anda bisa
mencabut tanaman cabe rawit kemudian membakarnya.
Proses Panen
Pemanen pada cabe rawit ini bertahap, dan bisa anda panen
ketika cabe rawit berumur 3 bulan. Cabe rawit bisa dipanen saat masih hijau
ataupun sudah masak dan berwarna merah. Jika sudah mulai masa panen anda bisa
memanen cabe 4-5 hari sekali. Berbeda dengan cabai merah, umur cabe bisa mencapai 1-2 tahun sehingga memiliki produksi cabe yang benar-benar tinggi
dibanding cabe-cabe jenis lain.
Keuntungan Besar Dari
Menanam Cabe Rawit memang suatu usaha yang sangat menjanjikan bagi para
petani, bagaimana tidak.? hanya membutuhkan modal sedikit tetapi keuntungan
yang bisa anda raih berlipat ganda. Dan
jika anda ingin memiliki trik mengenai cara menanam cabai merah, anda bisa
membaca artikel kami tentang Trik Mudah Budidaya Cabai Merah. Demikian artikel ini kami buat semoga bisa bermanfaat
bagi anda selaku peluang usaha maupun pembaca
^_^
bermanfaat,terimakasih
ReplyDelete