Trik Jitu Budidaya Dan Menanam Sawi Putih, Secara keseluruhan cara menanam sawi putih agar mendapatkan
hasil yang bagus adalah Dengan menguasai Tekik dasar cara bercocok tanam itu
sendiri. Kebutuhan sayuran yang sangat
meningkat, berpotensi besar untuk membuat anda menjadi petani yang sukses
dimasa depan. Seperti biasa peluang usaha akan mengulas semua trik cara dan
tips cara budidaya agar menjadikan anda seorang petani yang sukses.
Tanaman yang sangat familiar ditelinga kita ini merupakan
tanaman yang sering di budidayakan oleh para petani di daerah sekitar kita
khusus nya daerah pegunungan maupun daerah perbukitan yang memiliki suhu antara
19-21 derajat celcius (DM). Sama seperti sawi hijau sawi putih juga mempunyai
banyak manfaat dan sangat baik untuk dikonsumsi karena mengandung unsure-unsur
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Syarat tumbuh tanamam sawi putih agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik meliputi beberapa factor yaitu tanah yang gambur serta berada pada
ketinggian 1000 -1200 meter DPL (diatas permukaan Laut). Dan curah hujan antara 1000-1500. Jika
ditempat anda sering turun hujan, tentunya sangat cocok untuk membudidayakan atau menanam sawi putih ini. Proses budidaya sayuran yang mempunyai banyak lapis daun ini sangat
mudah untuk dibudidayakan tidak terlalu sulit, apalagi untuk anda yang pemula.
Lalu bagai mana trik agar mendapatkan untung besar, baik kami akan memberi tahu
anda Trik Jitu Budidaya Dan Menanam Sawi Putih Agar mendapatkan Untung yang besar, berikut penjelasannya.
Trik Jitu Budidaya Dan Menanam Sawi Putih
Mempersiapkan Lahan
Proses utama untuk menanam sawi putih adalah menyiapkan lahan,
Lahan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan anda bisa di pekarangan rumah anda atau
bisa juga menggunakan lahan yang lebih luas. Setelah lahan sudah dipersiapkan
bersihkan lahan dengan cara membersihkan semua rumput hingga bersih, serta
gamburkan lahan tanam menggunakan cangkul, Lakukan penggamburan tanah hingga
tanah benar-benar gambur, kegamburan tanah mencapai 30-40 cm dan buatlah
bedengan dan parit.
Ketinggian bedengan mencapai 25-30 cm, lebar mencapai 90-100 cm dan panjang sesuai batas lahan tanam. dan buatlah jarak atau parit antar bedengan dengan jarak antara 25-30 cm/bedengan. Jangan Lupa untuk memberikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan, pupuk yang digunakan para petani biasanya menggunakan pupuk kandang dengan dosis 10-20 Ton/Ha. Aduk sampai merata hingga pupuk benar-benar tercampur guna menjadikan lahan anda menjadi subur.
Serta perhatikan PH yang terkandung didalam tanah, usahakan
PH yang terdapat didalam tanah sampai di angka 6-7. Bila tanah memiliki kadar PH
yang tinggi atau rendah usahakan agar melakukan pengapuran guna menjaga tanah
dalam kondisi normal dan sangat baik dibutuhkan untuk perkembangan sawi.
Pengapuran dengan menggunakan Dolomit dengan dosis 1,5 ton/ha. Lakukan
pengapuran 14 hari sebelum tanam.
Kemudian saat proses penanam berlangsung jangan lupa untuk
memberikan lubang pada bedengan tersebut dengan kedalaman lubang mencapai 30-45
cm dan jarak antara lubang mencapai 30-40 cm.
Pemilihan Bibit Sawi Putih
Untuk menghasilkan tanaman sawi yang baik ada baiknya saat menanam sawi putih anda
memilih bibit yang benar-benar berkualitas serta tidak mengalami cacat fisik
pada bibit. Belilah produk bibit sawi yang sudah memiliki kualitas yang baik
serta sudah dijamin kekebalannya terhadap serangan penyakit. kami akan
memberikan tips agar anda tidak kecewa dalam membeli bibit sawi untuk di bududidayakan.
Pilihlah bibit sawi yang benar-benar utuh yaitu tidak mengalami cacat Serta
jangan membeli bibit sawi yang keriput atau tidak segar, guna bibit sawi dapat
tumbuh dengan baik. Untuk lahan penanaman sebesar 1 ha tanam biasanya
membutuhkan bibit sebanyak 200-250 gram.
Proses Persemaian
Proses selanjutnya dari cara menanam sawi putih adalah persemaian, seperti pada jenis
sayuran lainnya, sawi putih juga memerlukan persemaian sebelum ditanam ke media tanam. Untuk
menghasilkan sawi yang berkualitas sebaiknya proses penyemaian dilakukan dengan benar dan sangat
teliti. Proses persemaian meliputi beberapa cara yaitu Setelah anda mendapatkan
bibit yang berkualitas, rendam lah bibit dalam air yang hangat, biarkan selama
60 menit, bila ada bibit yang mengapung pisahkan lalu buang karena bibit yang
mengapung sangat buruk kualitasnya.
Setelah proses perendaman dan pemisahan bibit selesai
sediakan lahan untuk proses penyemaian dengan besar media yang digunakan biasanya
3 X 4 meter/segi. Serta diberikan pupuk kandang ataupun pupuk kompos, dengan
perbandingan 1:1, aduk sampai merata dan biarkan selama 2-3 hari. Setelah media
sudah siap taburkan benih secara merata kemudian tutup dengan menggunakan daun
pisang.
Biarkan bibit ditutup sampai berumur 7 hari, Setelah berumur
8 hari buka tutup daun pisang saat pagi dan sore hari, kemudian lakukan
perawatan yang baik hingga bibit berumur 25-30 hari sampai bibit sawi
memiliki 4 helai daun yang siap untuk
dipindahkan kelahan yang lebih besar.
Penanaman
Proses selanjutnya untuk menanam sawi putih adalah penanaman, lakukan penanaman saat
bibit sawi sudah memiliki 4 helai daun, waktu tanam yang baik adalah saat pagi
atau sore hari guna menghindari terkena sinar matahari langsung saat proses
penanaman. Masukkan bibit sawi kedalam lubang di bedengan yang sudah
dipersiapkan kemudian tutup lubang serta berikan air dan berikan pupuk kandang
agar sawi tumbuh dengan baik.
Pemeliharaan
Agar sawi putih dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan daun
sawi yang banyak dan besar, sangat penting untuk anda agar melakukan
pemeliharaan. Proses pemeliharaan meliputi beberapa cara yaitu,
·
Penyiraman
Pada Tanaman
Lakukan penyiraman pada sawi putih setelah tanam
dengan rutin pagi serta sore hari, tergantung situasi atau cuaca, jika turun hujan anda tidak perlu melakukan penyiraman guna menjaga PH yang terdapat
didalam tanah dalam keadaan normal. Jangan sampai lahan mengalami kekeringan
karena dapat memperlambat pertumbuhan sawi dan bisa menyebabkan sawi anda mati
akibat kekurangan air.
·
Penyulaman
Penyulaman ini dilakukan apabila bibit sawi
yang sudah ditanam mengalami mati, lakukan penyulaman pada umur sawi sekitar
5-15 hari setelah tanam. Cabut bibit sawi yang mati dan ganti dengan bibit yang
baru. Bila sudah lebih dari 15 hari sebaiknya jangan dilakukan penyiangan guna
menghindari pertumbuhan tanaman yang tidak bersamaan atau saat proses pemanenan
ada sawi yang belum siap untuk dipanen.
·
Penyiangan
Lakukan Penyiangan saat sawi berusia 14
hari setelah tanam, Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut rumput yang
tumbuh disekitar tanaman sehingga tidak menggangu proses pertumbuhan sawi.
·
Penanggulangan
Hama dan Penyakit
Pemberantasan Hama dan penyakit pada tanaman
sawi putih bisa menggunakan insektisida
(Rizotin). Semprotkan pada sawi yang
terserang hama atau penyakit, guna menjaga sawi dalam keadaan baik hingga masa
panen.
Panen
Proses panen pada saat menanam sawi putih dilakukan ketika sawi putih
sudah besar dan memiliki krop daun yang banyak. Sawi putih bisa dipanen setelah
berumur 40-60 hari setelah tanam. Proses pemanenan sangat mudah, dengan
memotong sawi ada pangkal batang sawi, jangan lupa untuk menyisahkan 2-3 helai
daun pada lahan tanam. Guna mendapatkan
sawi yang bagus usahan proses pemanenan dilakukan saat sore hari agar sawi yang
dipanen tidak layu dan tetap berkualitas serta saat dipasarkan tidak mengalami
penurunan harga.
Itulah penjelasan tentang Trik Jitu Budidaya Dan Menanam Sawi Putih ,
semoga rangkuman ini bisa membantu anda dalam membudidayakan sayuran sawi
dengan baik dan berkualitas. Baca juga Cara Menanam Sawi Hijau (Caisin) Yang Menguntungkan .. Terima kasih sudah
mengunjungi kami ^_^
0 comments:
Post a Comment