Home » » Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele

Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele

Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele - Setiap budidaya mulai dari budidaya sayuran sampai budidaya hewan dan binatang ternak pasti terdapat berbagai macam dan penyakit dan hama, dan itu sangat mutlak terjadi tidak terkecuali ketika anda budidaya ikan lele. Hama dan penyakit adalah suatu hal yang harus kita waspadai sebab hama atau penyakit dapat membuat mala petaka dan lebih sadisnya gagal panen.

Khusus untuk ikan lele, hama dan penyakit yang terdapat dalam ikan lele sangat banyak sekali macam jenisnya, apabila anda sedang beternak lele tanpa memperhitungkan dan mewaspadai akan hama atau penyakit maka anda termasuk salah satu peternak yang akan mengalami kerugian dan gagal panen.
Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele


Hama dan penyakit ikan lele bisa di hindari dengan memperbaiki kesalahan kesalahan dari dalam saat budidadaya, namun walaupun begitu, masih saja ada faktor external yang tidak bisa di hindari 100%. Tentunya saja dalam budidaya lele banyak hal hal yang tidak terduga dan bisa saja terjadi oleh sebab itu anda di tuntut untuk memperbaiki hal yang tidak terduga tersebut seminimal mungkin.

Untuk Hama dan penyakit ikan lele yang bersumber atau yang datang dari dalam antara lain, seperti pemberian pakan yang tidak tepat, pengaturan air yang buruk dan bahkan bisa saja berasal dari benih atau bibit lele yang sudah terserang penyakit. Sedangkan hama atau penyakit yang datang dari luar (external) seperti dari cuaca atau iklim, dari sumber air, kemudian serangan wabah regional dan lain sebagainya.

Nah, untuk serangan hama dan penyakit ikan lele bisa anda kendalikan dengan beberapa cara, berikut ulasan secara jelas dan lengkapnya


Proses Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele


Pengendalian Hama Pada Ikan Lele

Hama yang menyerang ketika budidadaya lele berasal dari organisme besar, baik itu yang bersifat pengganggu dan pesaing sampai yang bersifat predator. Untuk hama ikan lele yang bersifat predator ada beberpa macam seperti ular, musang, linsang dan lain sebagainya. namun di daerah perkotaan pun kucing merupakan salah satu hama yang menggangu budidaya lele dan perlu di waspadai.

Selain itu ada juga hama katak, umumnya katak menyerang lele pada saat masih benih atau bibit lele yang masih berukuran kecil. Atau ketika anda melakukan usaha pembenihan ikan lele, hama katak perlu anda waspadai juga.

Kemudian hama yang termasuk dalam kategori pengganggu adalah belut, umumnya hama pengganggu berupa belut ini menyerang peternak yang melakukan budidaya lele menggunakan kolam tanah. Hewan ini sering kali membuat masalah dengan membuat lubang di dalam kolam yang menimbulkan kebocoran di dalam kolam.

Selanjutnya hama yang termasuk salam kategori pesaing adalah ikan mujair atau ikan gabus. Ikan jenis ini dapat berkembang biak sangat mudah, dan dapat berkembang biak di dalam kolam melalui saluran masuk dan keluar air.

Dan untuk penanggulangan hama hama tersebut bisa anda atasi dengan berbagai macam cara, seperti menyaring jalan keluar masuknya air ke dalam kolam, membuat pagar di sekeliling kolam, menutup kolam menggunakan paranet dan lain sebaginya. Apabila anda beternak lele dengan cara yang sangat intensif, maka gangguna hama akan jarang terjadi, sebab kolam berada dalam pengawasan penuh.


Pengendalian penyakit Ikan lele

Selain hama, yang harus anda waspadai selanjutnya adalah penyakit yang menyerang pada lele. Umumnya penyakit yang menyerang lele hampir sama dengan penyakit yang di temui oleh beberapa jenis ikan tawar lainnya. Penyakit yang biasa di temui atau yang biasa menyerang lele adalah penyakit infeksi yang biasanya di sebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan protozoa.

Berikut ini penyakit ikan lele yang disebabkan oleh infeksi yang perlu anda ketahui dan waspadai.

  • Penyakit Bintik Putih (White Spot)

Penyakit bintik putih yang menyerang pada lele di sebabkan oleh protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis. Jenis penyakit ini hampir umum dan menyelur semua jenis ikan air tawar, dan pada ikan lele penyakit bintik putih ini banyak menyerang pada benih. Penyakit ini di sebabkan karena kualitas air yang sangat jelek dan terlalu buruk, bisa jadi dengan suhu air yang terlalu dingin dan kepadatan tebar ikan yang terlalu banyak atau kapasitas kolam berlebih.

Lele yang terserang penyakit akan Nampak dan tumbuh bintik bintik putih pada permukaan kulit ikan dan insan ikan. Dan bila terserang biasanya ikan akan menggosok gosokan badannya ke dinding atau dasar kolam. Untuk mencegah penyakit ikan lele bintik putih datang bisa di lakukan dengan cara menjaga keadaan suhu air di dalam kolam tetap seimbang, pertahankan suhu air di dalam kolam pada kisaran 28 derajat Celsius dan gunakan air yang berkualitas baik.

Dan untuk pengobatannya pada ikan yang terserang penyakit ini bisa dengan cara,
Merendam lele dalam larutan formalin dengan dosis 25 cc/meter kubik air dan ditambah dengan malacit green dengan dosis 0,5 gram/meter kubik air, rendam selama kurang lebih 24 jam.

Pada ikan lele yang sudah tumbuh dewasa, pengobatan penyakit ikan lele bintik putih bisa dengan cara memindahkan ikan ke dalam kolam yang memiliki suhu air mencapai 28 derajat Celsius.

  • Penyakit Gatal (Trichodiniasis)

Sama seperti penyakit bintik putih, penyakit gatal yang menyerang lele di sebabkan oleh protozoa jenis Trichodina Sp. Gejala penyakit ikan lele gatal ini adalah ikan terlihat sangat lemas, sering menggosok gosokan badannya ke dinding kolam atau dasar kolam dan warna kulit ikan terlihat agak kusam. Untuk penyakit jenis ini bisa menular lewat kontak secara langsung dan lewat penyaluran air.

Penyebab terjadinya penyakit gatal pada ikan lele di sebabkan karena kepadatan ikan yang terlalu banyak dan kurangnya oksigen yang terlarut di dalam air memicu perkembangan penyakit semakin meluas. Pencegahannya bisa di lakukan dengan cara menjaga kualitas air dan mengatur kepadatan atau kapasitas ikan di dalam kolam.

Cara pengobatannya pada ikan yang terserang penyakit gatal masih sama dengan penyakit ikan lele bintik putih yaitu dengan merendam lele kedalam larutan formalin sebanyak 40 ppm selama 12 – 24 jam.

  • Penyakit Dari Bakteri Aeromonas Hydrophila

Penyakit yang menyerang lele selanjutnya adalah penyakit yang di timbulkan dari bakteri aeromonas. Bakteri  ini dapat menyebabkan perut ikan menggelembung yang berisi cairan getah bening, kemudian terjadi pembengkakan pada  bagian pangkal sirip dan luka di sekujur tubuh lele. Penenyabab datangnya penyakit yang di timbulkan bakteri aeromonas adalah terjadi penumpukan bekas sisa sisa makanan yang membusuk di dasar kolam.

Penyakit ikan lele yang di sebabkan bakteri ini bisa di cegah dengan cara melakukan pemberian pakan yang terarur dan tidak berlebih kemudian tetap pertahankan keadaan suhu air di dalam kolam berkisar antara 28 derajat Celsius.

Kemudian pengobatan yang paling umum pada benih lele adalah dengan cara melakukan pemberian Antibiotik Oksitetrasikin (OTC), caranya dengan mencampurkan antiobiotik tersebut kedalam pakan lele, dengan dosis mencapai 50 Mg/kg pakan. Berikan pakan yang sudah di campur antibiotic tersebut selama 7 – 10 hari.

Apabila penyakit ikan lele yang di timbulkan oleh bakteri sudah menyerang ke dalam kolam pembesaran, segera ganti air kolam tersebut setiap 2 hari sekali. pada saat mengganti air, tambahkan garam dapur ke dalam kolam dengan takaran mencapai 100 – 200 gram/meter kubik air.

  • Penyakit Cotton Wall Disease

Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri tersebut menyerang pada organ dalam insan ikan. Gejala yang di timbulkan oleh bakteri ini sangat banyak, seperti terdapat luka atau lecet pada bagian permukaan kulit ikan, gerakan ikan melambat, terdapat lapisan putih atau bintik putih dan terlihat ikan banyak mengambang.

Penyakit ikan lele jenis ini di sebabkan dari pembusukan sisa pakan di dasar kolam dan suhu air yang naik terlalu tinggi. Pencegahannya masih sama dengan jenis penyakit lainnya yaitu dengan mengontrol pemberian pakan dan memperthankan suhu air pada kisaran 28 derajat Celsius, apabila anda mempunyai uang lebih sebaiknya lakukan pemberian vaksin pada benih ikan lele agar tidak terserang bakteri tersebut.

Cara pengobatannya untuk ikan lele yang terserang penyakit bakteri Flexibacter bisa dengan memberikan OTC dengan dosis 50 gram/kg pakan yang di campurkan ke dalam pakan lele dan di berikan selama 7 sampai 10 hari. Atau penyakit ikan lele tersebut bisa juga di obati dengan menggunakan cara lain yaitu dengan merendam ikan lele kedalam larutan OTC ini dengan dosis 3 – 5 ppm selama 12 – 24 jam. Dan perlu anda ketahui, lele yang di beri antibiotik ini baru bisa di konsumsi setelah 2 minggu.

  • Penyakit Yang di Sebabkan Channel Catfish Virus (CCV)

Virus ini termasuk kedalam virus Herpes, ikan lele yang terserang virus tersebut akan terlihat Nampak lemah, sering terlihat tegak vertical di permukaan kolam, berenang berputar putar serta pendarahan di bagian perut dan sirip ikan. Penyebab terjadinya penyakit ikan lele ini adalah di sebabkan karena perubahan suhu air di dalam kolam, penurunan kualitas air di dalam kolam dan kepadatan tebar yang berlebih atau kapasitas ikan di dalam kolam yang berlebih.

Pencegahannya bisa dengan cara memperbaiki managemen budidaya yang tebengkalai, pemberian pakan yang teratur dan berkualitas, menjaga kebersihan kolam, hindari kelebihan muatan atau banyaknya ikan di dalam satu kolam.

Pengobatan pada penyakit ikan lele yang di sebabkan oleh virus ini belum bisa di ketahui, namun penyakit ini bisa di atasi dengan meningkatkan kebersihan di dalam kolam, mengganti air di dalam kolam secara terarur hingga ikan lele terlihat pulih dan melakukan aktifitas seperti biasanya.



Nah, itulah jenis jenis penyakit ikan lele yang di sebabkan oleh infeksi, selain penyakit tersebut terdapat juga penyakit yang di sebabkan oleh kondisi lingkungan seperti keracunan kekurangan vitamin dan lain sebagainya, berikut beberapa penyakit yang di sebabkan oleh lingkungan

  • Penyakit Keracunan

Penyebab penyakit keracunan ini biasanya di sebabkan oleh keadaan lingkungan sekitar, seperti air yang mengalir kedalam kolam pembesaran sidah tercampur larutan pestisida, sabun atau dari bahan kimia idustri lainnya, untuk penanggulangannya bisa dengan cara melakukan pergantian air di dalam kolam minimal sebanyak 20 % setiap 2 hari sekali.

  • Kekurangan Vitamin

Tidak hanya manusia ikan juga membutuhkan asupan vitamin yang memadai untuk kekebalan tubuh mereka. Penyakit ikan lele yang di sebabkkan oleh kekurangan vitamin ini adalah tulang kepala retak dan tubuh ikan bengkok.

Umumnya kekurangan vitamin yang di alami lele adalah ikan kekurangan vitamin C, nah apabila ikan yang anda ternak memiliki gejala seperti yang kami sebutkan tadi segera berikan vitamin Mix yang sangat banyak di jual dipasaran. Pemberiannya di campurkan melalui pakan dengan dosis 1 gram/1 kg pakan lele, dan berikan selama 5 – 7 hari.

  • Keracunan

Kemudian penyakit ikan lele di sebabkan karena keracunan. Keracunan pada lele sendiri umumnya di sebabkan dari faktor lingkungan itu sendiri seperti air yang masuk kedalam kolam tercemar pestisida, atau kemasukan dari bahan kimia industri seperti sabun mandi, cuci dan lain sebagainya. Cara penanggulangannya cukup mudah, lakukan pergantian kolam setiap 2 hari sekali dengan minimal air kolam yang diganti sebanyak 20%.



Itulah beberapa hama dan penyakit ikan lele serta cara penanggulanganya yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan sangat membantu anda dalam melakukan usaha budidaya ikan lele.



Terima Kasih Telah Membaca Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele

Thanks for reading Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Lele

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Post a Comment