Cara Pemijahan Ikan Lele Paling Lengkap - Ketika anda melakukan suatu usaha untuk menghasilkan rupiah pastinya anda akan menemukan suatu masalah saat menjalin usaha tersebut. Apalagi usaha yang akan anda jalani adalah budidaya, mulai dari budidaya hewan sampai budidaya sayuran dan lainnya. Namun anda tidak perlu khawatir sebab sudah banyak artikel artikel yang menjawab permasalahan permasalahan tersebut.
Nah pada kesempatan kali ini kami selaku penulis akan mengajak anda untuk mengetahui lebih dalam bagai mana proses dan cara pemijahan pada ikan lele. Dalam pemijahan ikan lele ini tentunya anda pasti sedang melakukan usaha pembenihan ikan lele sebab pemijahan hanya di lakukan untuk mereka yang melakukan usaha pembenihan lele. Untuk pemijahan sendiri ada dua cara yaitu cara pemijahan secara alami dan pemijahan secara intensif.
Cara pemijahan alami di lakukan dengan melepas beberapa pasang ikan lele kedalam satu kolam pemijahan, apabila sudah siap kawin ikan lele secara otomatis akan melakukan pembuahan dengan sendirinya. Sedangkan untuk pemijahan secara intensif dilakukan dengan campur tangan manusia, yaitu dengan penyuntikan hormon, penyuntikan hipofisa, sampai pembuahan di dalam tabung (pembuahan in Vitro).
Dari kedua cara pemijahan tersebut bisa anda gunakan, hasil dari keduanya pun berjalan dengan cukup baik. Jadi itu semua terserah anda mau menggunakan pemijahan secara alami atau intensif. Kemudian untuk lebih jelas dan rincinya tentang pemijahan ikan lele berikut kami ulas secara lengkap.
Proses Dan Cara Pemijahan Ikan Lele Paling Lengkap
Pemijahan Ikan Lele Secara Alami
Proses pemijahan yang pertama adalah menggunakan cara alami. Cara alami ini memeiliki beberapa langkah yang harus di lakukan, langkah pertamanya adalah
- Memilih Indukan Lele
Langkah yang pertama saat pemijahan akan di lakukan adalah dengan memilih indukan lele jantan dan betina yang sudah memasuki matang gonad. Agar indukan satu tidak takut dengan indukan lainnya pilihlah indukan yang memiliki bobot yang seimbang. Perlu anda ketahui kedua indukan yang memiliki bobot seimbang sangat berpengaruh atas keberhasilan saat pemijahan.
- Menyediakan Kolam Pemijahan
Kemudian langkah selanjutnya dalam pemijahan ikan lele adalah dengan menyediakan kolam pemijahan. Ukuran kolam yang ideal untuk pemijahan adalah kolam yang memiliki lebar mencapai 1 – 2 meter, panjang mencapai 2 -3 cm dan kedalaman kolam mencapai 1 meter. Usahakan dasar kolam terbuat dari semen atau dari fiberglas, tujuannya agar mudah mengawasi telur telur hasil pembuahan indukan ikan lele.
Satu lagi, sebelum kolam digunkan untuk pemijahan, keringkan kolam dan jemur kolam terlebih dahulu, setelah itu isi dengan menggunakan air, usahakan menggunakan air yang bersih dan jernih tentunya yang berkualitas baik.
- Memasang Kakaban
Selanjutnya dengan membuat kakaban pada kolam pemijahan ikan lele, kakaban bisa di buat dengan menggunakan ijuk yang di buat dengan bambu seukuran area kolam pemijahan. Gunakan pemberat agar kakaban dapat tenggelam di dalam kolam dan tidak mengapung di atas permukaan air di dalam kolam. Fungis dari kakaban sendiri adalah agar telur hasil dari pemijahan tidak mudah berhamburan dan gampang untuk anda pindahkan.
Pembuatan kakaban harus sekokoh mungkin agar tidak dibuat berantakan oleh indukan lele yang bergera aktif.
- Kualitas Air
Kualita air yang di gunakan saat pemijahan harus menggunakan air yang benar benar bersih dan berkualitas sangat baik. Sebab saat pemijahan ikan lele kandungan air harus kaya akan oksigen, oleh sebab itu gunakan aerasi pada kolam untuk pemijahan. Atau apabila anda memiliki sumber air yang cukup buatkan aliran di dalam kolam untuk masuk dan keluarnya air, dan atur debit air tersebut, usahakan debit air sebanya 2 – 3 liter/detik.
- Proses Pemijahan
Dan langkah selanjutnya apabila langkah langkah di atas sudah di siapkan adalah melangsungkan proses pemijahan. Waktu yang sangat ideal untuk pemijahan ikan lele adalah di waktu sore hari, masukkan indukan sepasang indukan lele yang sudah matang gonad ke dalam kolam pemijahan saat sore hari, umumnya ikan lele akan melangsungkan pemijahan saat malam hari sekitar pukul 23.00 – 05.00 wib.
Saat proses pemijahan sedang berlangsung usahakan kolam di tutup dengan sangat rapat guna menghindari indukan melompat keluar kolam. Saat pagi hari biasanya pemijahan sudah selesai, telur akan menempel pada kakaban. Umumnya telur yang berhasil di buahi akan berwarna transparan sedangkan telur yang tidak di buahi akan berwarna putih susu.
Pagi hari nya setelah pemijahan ikan lele selesai, segera angkat indukan lele dari dalam kolam. Hal ini bertujuan untuk menghindari di makannya telur telur oleh indukan ikan lele, karena biasanya setelah memijah indukan lele akan merasa lapar.
- Penetasan Telur
Setelah telur sudah di buahi langkah selanjutnya ialah proses penetasan telur ikan lele. Proses penetasan bisa menggunakan kolam pemijahan tersebut atau bisa juga menggunakan kolam akuarium, fiberglas, atau bisa juga menggunakan kolam terpal. Saat proses penetasan sedang berlangsung usahakan suplai oksigen (aerasi) harus berjalan secara optimal, suhu air di dalam kolam berkisar antara 28 – 29 derajat Celsius.
Umumnya telur yang sudah di buahi akan menetas selama 1 hari atau kurang lebih selama 24 jam. Telur yang menetas akan menjadi larva, setelah itu segera pisahkan telur yang gagal menetas atau larva yang mati agar tidak menimbulkan penyakit dan tumbuhnya jamur. Larva ikan lele akan bertahan tanpa pemberian pakan tambahan selama 3 – hari.
Pemijahan Ikan Lele Secara Intensif
Proses pemijahan pada ikan lele dengan cara intensif atau campur tangan manusia ada beberapa cara yang bisa anda terapkan. Berikut beberapa cara proses pemijahan intensif,
- Penyuntikan Hormon Perangsang
Pada dasarnya langkah langkah pemijahan pada ikan lele menggunakan penyuntikan hormone sama seperti cara alami, mulai dari kesiapan indukan lele, persiapan kolam dan kualitas air. Perbedaan nya hanya terletak pada penyuntikan hormon itu sendiri. Penyuntikan hormon perangsang lebih praktis di lakukan dari pada dengan menggunakan metode penyuntikan hormon hipofisa, sebab penyuntikan hormon perangsang tidak memerlukan ikan donor dan tidak ada resiko kegagalan saat proses pemijahan ikan lele
Hormon perangsang untuk penyuntikan bisa menggunakan ovaprim dan choluron yang banyak di jual di pasaran. Hormone tersebut akan mempengaruhi kelenjar hipofisa yang merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur pada indukan ikan.
Calon idukan yang akan di suntik hormon harus indukan yang sudah matang gonad, kedua indukan jantan dan betina harus di suntik. Dosis penyuntikan dengan menggunakan hormone perangsang ovaprim mencapai 0,3 – 0,5 gram/kg bobot indukan. Atau bisa juga menggunakan dosis pemakaian yang terdapat di dalam kemasan.
Sebelum hormon di suntikan pada indukan lele hormone ovarprim harus di encerkan terlebih dahulu dengan akuadestilata 3 kali lipatnya. Proses penyuntikan pada pemijahan ikan lele menggunakan hormon perangsang di suntikan pada bagian punggung. Cara penyuntikanya,
- Ambil indukan lele
- Setelah itu tutup kepalanya menggunakan kain basah
- Suntik pada otot punggug sedalam 1,5 – 2,5 cm dengan kemiringan ikan mencapai 30 – 60 derajat dari arah ekor.
- Suntik secara perlahan, setelah semua cairan habis cabut jarum kemudian urut otot punggung ikan lele agar cairan yang di suntikkan penyebar secara merata.
- Masukan indukan janan betina yang sudah di suntik kedalam kolam pemijahan.
Setelah di suntik ketahap selanjutnya yaitu Proses pemijahan. Pemijahan dengan menggunakan suntikan hormon sama dengan proses pemijahan secara alami.
- Penyuntikan Hipofisa
Selain menggunakan cara penyuntikan hormon perangsang, pemijahan ikan lele bisa juga menggunakan penyuntikan Hipofisa. Langkah langkah dan tahapan masih sama dengan metode pemijahan yang lain, dan tujuan utama menggunakan metode penyuntikan Hiposfisa juga sebenarnya hampir sama dengan penyuntikan hormon perangsang sebab tujuannya sama yaitu untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur, namun penyuntikan hipofisa ini agak sedikit rumit.
Kelenjar hipofisa sendiri bisa kita dapatkan dari donor kelenjar ikan lele itu sendiri atau bisa juga menggunakan ikan mas yang tekah dewasa. Usahakan ikan donor itu yang memiliki bobot yang setara dengan indukan lele yang akan di suntik. Hal ini bertujuan agar indukan lele yang akan di suntik mendapatkan donor kelenjar hipofisa dengan dosis yang tepat.
Nah, untuk mendapatkan kelenjar hipofisa tersebut untuk pemijahan ikan lele bisa di dapatkan dengan cara membela kepala ikan donor tersebut, berikut cara untuk mendapatkan kelenjar hipofisa dari ikan lele,
- Siapkan peralatan seperti pisau, pinset, tang penjepit, gelas atau tabung reaksi, helas penggerus, dan terakhir suntikan, usahakan peralatan tersebut bersih dan sudah steril serta tangan harus dalam keadaan bersih.
- Pertama potong kepala ikan di bagian pangkal, dengan menggunakan pisau yang bersih hingga terpisah kepala dan badan ikan.
- Selanjutnya letakan mulut ikan lele dengan menghadap keatas, buka mulut lele tersebut dan kemudian belah dengan menggunakan pisau secara melintang hingga kepala ikan terbelah menjadi bagian atas dan bawah.
- Ambil potongan kepala bagian atas dan kemdian bersihkan dari darah hingga bersih.
- Buang tulang penutup kelenjar hipofisa dengan menggunakan tang jepit, setelah itu angkat kelenjar hipofisa tersebut. kelenjar hipofisa berbentuk butiran berwarna putih.
- Setelah di ambil gerus kelanjar hipofisa tersebut dengan menggunakan gelas penggerus yang sudah di siapkan tadi.
- Kemudian encerkan dengan menggunakan air aqua atau mineral sebanyak 2 ml.
- Pindahkan hipofisa yang sudah di encerkan menggunakan air ke dalam tabung.
- Kocok cairan tersebut selama 2 – 3 menit dan setelah itu biarkan didiamkan selama 5 menit.
- Setelah 5 menit cairan akan memisah, bagian bawah berupa endapan sedangkan bagian atas berupa cairan jernih.
- Ambil cairan jernih tersebut dengan menggunakan jarum suntik.
- Selesaii, hipofisa siap di suntikkan pada indukan ikan lele.
Cara penyuntikan pemijahan ikan lele dengan larutan kelenjar hipofisa sama dengan proses penyuntikan dengan menggunakan hormon perangsang. Serta proses pemijahannya pun sama dengan proses pemijahan secara alami.
- Pemijahan In Vitro (Dalam Tabung)
Proses pemijahan ikan lele dengan metode in vitro adalah pemijahan yang dimana saat proses pembuahannya di lakukan di dalam tabung. Cara ini tidak bisa di lakukan oleh sembarangan orang sebab cara ini di tuntut untuk meningkatkan ketelitian dan keterampilan yang tinggi. Metode ini sangat berbeda dari ke 3 cara diatas, sebab cara ini di lakukan dengan membunuh indukan pejantannya yang kemudian diambil spremanya.
Dan kemudian idukan betina di suntik terlebih dahulu dengan menggunakan hormon perangsang atau dengan kelanjar hipofisa. Dan langsung saja bagaimana proses dan cara pemijahan ikan lele dengan menggunakan metode In Vitro ini, berikut caranya
- Persiapkan alat dan bahan seperti plastik atau kaca, kertas tisu, bulu ayam, pisau, pinset, gunting, suntikan, dan sodium Klorida (cairan Infus) dengan dosisi 0,9%.
- Kemudian wadah untuk penetasan telur bisa menggunakan bak terpal plastik, akuarium, atau fiberglas.
- Kondisi air harus berkualitas sama dengan ke 3 metode di atas, dan peralatan yang di butuhkan untuk pemijahan ikan lele harus benar benar bersih dan steril.
- Setelah peralatan sudah di siapkan selanjutnya siapkan sperma ikan lele jantan.
- Caranya dengan membedah perut ikan lele secara mebujur, angkat kantong sperma di dalam indukan penjantan, kantong sperma berwarna putih dan berbentuk pipih memanjang.
- Setelah kantong sperma berhasil di angkat, keluarkan sperma dari dalam kantong, caranya dengan memotong kantong tersebut dengan menggunakan guntin, setelah itu tampung kedalam mangkong.
- Siapkan indukan betina yang sudah di suntik dengan menggunakan hormon perangsang atau kelenjar hipofisa 8 – 10 jam sebelumnya.
- Keluarkan isi telur di dalam perut betina dengan cara mengurut perut indukan betina ke arah bawah, dengan begitu sel telur akan keluar dari lubang kelamin.
- Kemudian masukkan telur telur tersebut kedalam mangkong.
- Campurkan sel telur ikan lele tersebut dengan sperma di dalam mangkong sedikit demi sedikit dan selanjutnya di aduk secara perlahan dan hati hati hingga merata menggunakan bulu ayam.
- Setelah berhasil, masukkan campuran sel telur dengan sperma tersebut ke dalam kolam penetasan, lalu tebarkan menggunakan bulu ayam.
- Lakukan pengayaan oksigen di dalam kolam penetasan dengan menggunakan aerator. Usahakan jangan terlalu kencang karena akan menggoncangkan telur tetapi jangan terlalu kecil juga, usahakan oksigen selalu tercukupi.
- Selanjutnya jaga kondisi kolam sama seperti dengan ke 3 metode pemijahan ikan lele di atas.
Itulah metode pemijahan ikan lele yang perlu anda ketahui, dan saya sampaikan. Silahkan lakukan di rumah anda, semoga berhasil dan sukses dalam pembenihan ikan lele. Apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami selaku penuli memohon maaf semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Terima kasih telah membaca Cara Pemijahan Ikan Lele Paling Lengkap
Baca Juga
0 comments:
Post a Comment