Home » » Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat

Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat

Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat - Kopi adalah sebuah tanaman yang merupakan komoditas  perkebunan yang sangat populer hingga saat ini. Tanaman kopi yang di urus dengan baik kemudian diolah secara optimal akan menghasilkan kopi yang berkelas dan memiliki harga jual tinggi. Pada kesempatan yang lalu kami memberikan anda penjelasan mengenai cara menanam kopi yang di tujukan untuk semua jenis tanaman kopi.

Nah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan anda beberapa informasi mengenai budidaya kopi robusta. Semoga dengan adanya informasi ini dapat membantu anda dalam usaha menanam kopi di ladang atau kebun anda. Perlu anda ketahui sedikit, bahwa kopi robusta memiliki nama ilmiah yaitu Coffea Robusta lindl ex de wild, dan merupakan kopi yang berasal  dari keluarga rubiaceae.
Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat


Kopi robusta sangat cocok dan dapat tumbuh secara optimal apabila di tanam pada daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian mencapai  400 – 800 meter di atas permukaan laut. dan suhu yang sangat optimal pada angka 24 – 30 derajat Celsius, dengan curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun.  kemudian selain cuaca, tempat yang harus anda perhatikan dalam budidaya kopi robusta anda juga harus memperhatikan lahan tanam atau kesuburan tanah.

Baca Juga Jenis Jenis kopi

Robusta akan berbuah sangat lebat dan cocok apabila di tanam pada tanah yang memiliki kesuburan yang optimal dan mengandung bahan unsur organik yang mencukupi. Idealnya tingkat keasaman pada tanah atau PH mencapai angka 4,5 – 6,5 dengan tanah yang memiliki struktur tanah gambur.  Baik untuk lebih jelasnya bagaimana tata Cara Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat. Simak ulasan lengkapnya berikut ini

                                  

Proses Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat


Syarat Tumbuh

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa untuk budidaya kopi robusta sebaiknya di lakukan di daerah yang beriklim tropis seprti di Negara kita Indonesia. Dan berada di daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian mencapai 400 – 600 meter diatas permukaan laut. suhu untuk pertumbuhan kopi berada pada angka 24 – 40 derajat Celsius  dan suhu untuk menanam kopi robusta berada pada angka 75 derajat Farenheit, dan dapat di toleransi pada suhu 50 derajat Farenheit.

Serta  curah hujan mencapai 2000 – 3000 mm/tahun. kopi robusta akan tumbuh secara optimal pada lahan tanah yang subur gambur serta memiliki keasaman atau Ph mencapai angka 4,5 – 6,5. Umumnya kopi robusta ini banyak di budidayakan di daerah lampung, khususnya tanggamus, liwa lampung barat.  Selain di provinsi lampung kopi robusta juga banyak di budidayakan di daerah aceh Bengkulu, Kalimantan, jawa timur, jawa barat dan masih banyak banyak daerah lain yang membudidayakan tanaman kopi ini.

Khusus untuk daerah lampung, budidaya kopi robusta sudah sangat pesat dan bahkan produksi kopi robusta dari lampung sudah banyak yang di ekspor ke luar negri maupun untuk memenuhi kebutuhan kopi di dalam negri. Bagi anda warga lampung, sudah sepatut nya anda untuk budidaya kopi yang sangat populer ini.


Memilih Bibit Yang Berkualitas Baik

Pilihlah bibit yang berkualitas baik, agar tanaman kopi robusta dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Dan yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan bibit kopi yang berkualitas baik dan mutu tinggi adalah dengan membeli bibit kopi di kios atau toko penjual bibit kopi yang memang sudah benar benar terpercaya kualitas dan keasliannya,

Atau anda juga bisa menggunakan bibit dari pembibitan anda sendiri. Semakin anda menanam dengan bibit kopi yang berkualitas semakin berukualitas juga kopi robusta yang akan anda hasilkan. Sebenarnya dalam budidaya kopi robusta, ada dua cara proses pembibitan yaitu proses pembibitan secara generative (menggunakan Biji) dan Dengan pembibitan secara vegetative (setek).


Persiapan Lahan

Selajutnya dalam budidaya kopi robusta adalah dengan mempersiapkan lahan tanam. Dalam hal ini banyak yang berpendapat bahwa banyak yang menganjurkan sebelum menanam kopi pada media lahan tanam sebaiknya lahan tanam tersebut di Tanami pohon besar untuk melindungi kopi dari pancaran sinar matahari langsung dan ada juga yang menyimpulkan untuk memberikan tanaman kopi terkena sinar matahari secara langsung agar pertumbuhannya dapat optimal.

Sebenarnya kesimpulan dari keduanya benar, di daerah lampung sendiri banyak yang menggunakan pohon pohon besar untuk menutupi tanaman kopi agar tanaman bisa berteduh dan banyak juga yang tidak ada tanaman besar yang menjulang tinggi. Jadi kesimpulannya balik kepada diri anda sendiri namun kebanyakan di daerah lampung sendiri banyak yang menggunakan pohon pohon besar yang menjulang tinggi untuk menutupi tanaman kopi dari sinar matahari langsung.

Sebenarnya persiapan lahan yang paling penting ketika budidaya kopi robusta adalah dengan menyiapkan lahan yang benar benar subur dan membuat lubang pada media lahan tanam. Berikut proses pembuatan lubang tanam
  • Buatlah lubang tanam dengan berdiameter 60 cm, dengan kedalaman mencapai 60 cm. Pembuatan lubang di lakukan 3 – 4 bulan sebelum bibit di tanam dengan jarak tanam mencapai 2,5 x 2,5 cm.
  • Pisahkan antara tanah galian bagian atas dan tanah galin bagian bawah.
  • Setelah satu bulan lubang tanam di buat, berikan belerang, kapur dolomite masing masing 200 gram dan campurkan galian tanah bagin bawah kemudian masukkan kembali kedalam lubang tanam, cara ini bertujuan untuk menetralkan kadar keasaman tanah atau PH.
  • Satu bulan kemudian atau 1 bulan sebelum masa tanam tambahkan pupuk organik atau pupu kandang yang sudah di fermentasi sebanyak 10 – 20 kg (tergantung tingkat kesuburan tanah) dan kemudian campurkan dengan galian tanah bagian atas kemudian masukkan kedalam lubang tanam.



Proses Tanam kopi

Proses tanam kopi dari budidaya kopi robusta sangat mudah, berikut proses tanam bibit kopi arabika,
  • Sebelum di tanam, papas daun pohon bibit kopi hingga tersisa 1/3 bagian saja, cara ini bertujuan untuk mengurangi penguapan pada tanaman kopi
  • Selanjutnya, keluarkan bibit kopi dari dalam plastik pembungkus atau polybag dengan cara yang hati hati agar akar tidak rusak
  • Gali kembali lubang yang sudah di tutup oleh pupuk tadi, sedikit saja
  • Untuk kedalaman lubang, usahakan agar sesuai dengan panjang akar bibit kopi
  • Dan masukkan kedalam lubang kemudian tutup kembali lubang tanam tersebut
  • Guna bibit yang baru ditanam tegak lurus kami sarankan untuk membuat ajir untuk menopang bibit agar tidak roboh.


Proses Perawatan Tanaman

Budidaya kopi robusta  juga sama denga budidaya budidaya lainnya yang membutuhkan perawatan agar perkembangan dan pertumbuhan tanaman dapat berjalan secara optimal. Nah dalam proses perawatan tanaman kopi robusta ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan, berikut penjelasannya

  • Penyulaman

Proses penyumalan ini wajib di lakukan oleh semua petani kopi agar tanaman dapat tumbuh serempak dan berjalan sesuai dengan keinginan.  Caranya dengan melakukan pengontrolan secara intensif selama kurang lebih 6 bulan lamanya sejak bibit di tanam.  Penyulaman di lakukan dengan cara menggant bibit tanaman kopi yang mati dengan bibit yang baru, usahakan penyulaman jangan melibihi batas yang telah di tentukan, oleh sebab itu lakuka perawatan dengan baik dan benar.

  • Proses Pemupukan Susulan

Proses pemupukan budidaya kopi robusta bertujuan untuk menjaga kestabilan unsur hara atau organik yang terkandung di dalam tanah. Hal ini sangat penting guna menopang pertumbuhan tanaman kopi robusta berjalan dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk kompos dengan dosis 20 kg/tanaman.

Cara pemupukan kopi robusta dengan cara membuat lubang yang mengitari tanaman kopi dengan jarak lubang dengan pohon sekitar 1 meter. Proses pemupukan ini di lakukan setiap 1 tahun sekali.

  • Pemangkasan atau Pembersihan tunas Adventif

Proses perawatan selanjutnya adalah dengan memangkas tunas adventis atau tunas air. Nah kunci sukses agar budidaya kopi robusta berbuah lebat adalah dengan melakukan pemangkasan tunas air pada tanaman. Jenis tunas ini umumnya tumbuh di selah selah batang yang menyababkan tanaman menjular tinggi keatas.

Dan apabila di biarkan produktifitas kopi akan sangat rendah, yang mengakibatkan hasil panen sedikit. Pemangkasan di lakukan 2 bulan sekali setelah tanaman kopi menginjak usia 3 tahun. proses pemangkasan meliputi dua cara yaitu pemangkasan berbatang ganda dan pemangkasan berbatang tunggal. Untuk kopi robusta sendiri menggunakan pemangkasan berbatang ganda.


Proses Panen

Idealnya waktu panen pada budidaya kopi robusta saat tanaman telah menginjak usia 3 tahun setelah tanam. Untuk pertama kali tanaman akan berbuah, dan puncak kopi akan berbuah lebat atau sering di sebut panen raya adalah ketika kopi sudah berusia 7 – 9 tahun. apabila anda di dalam menanam kopi melakukan cara dengan baik dan teliti seperti diatas, besar kemungkinan hasil yang akan anda dapatkan cukup memuaskan.
Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat


Dan proses pemanenan pada kopi bisa anda panen ketika biji kopi sudah terlihat tua, cirinya apabila biji kopi kita pegang dan tekan sudah terasa keras atau buah kopi sudah berwarna merah.



Demikianlah penjelasan mengenai cara bercocok tanam kopi robusta yang bisa kami informasikan, apabila ada kekurangan dalam penulisan atau penjelasan yang membuat anda belum paham kami segenap penulis meminta maaf. Simak terus kelanjutan artikel terbaru kami, semoga bermanfaat untuk anda dan telah membaca Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat

Thanks for reading Budidaya Kopi Robusta Agar Berbuah Lebat

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Post a Comment