Cara Menanam Kopi
Yang Baik Dan Benar - Merupakan suatu usaha yang harus di lakukan untuk
setiap petani khusus nya petani kopi pemula yang akan berkecipung di dunia
pertanian. Cara yang akan kami berikan kepada anda cukup mudah namun tetap
harus di perhatikan dengan baik agar kopi dapat tumbuh dan berbuah secara
optimal. Dan untuk melakukan budidaya kopi ada beberapa hal yang harus anda ketahui seperti mengetahui iklim atau
syarat hidup kopi, bibit yang baik, perawan dan lain sebagainya.
Perlu anda ketahui, secara teknis pertumbuhan dan produksi
kopi sangat di pengaruhi oleh iklim dan keadaan tanah. Dan selain itu juga
perawatan seperti perempelan pemupukan dan lain sebagainya harus anda terapkan. Dalam Cara
menanam kopi anda harus memperhatikan daerah yang akan anda tanami kopi, sebab syarat hidup untuk menanam kopi sangat berbeda beda tergantung jenis atau
varietas nya.
Untuk kopi robusta
sendiri dapat tumbuh secara optimal pada ketinggian antara 400 – 800 meter di
atas permukaan laut sedangkan untuk kopi
arabika sangat optimal tumbuh dengan baik pada ketinggian lebih dari 800
meter di atas permukaan laut. dan untuk yang berada di daerah rendah bisa
menggunakan kopi liberika atau excels.
Kemudian bagaimana tata cara budidaya atau menanam kopi, dan
apa saja proses proses yang harus di lakukan, simak ulasan cara menanam kopi yang baik dan
benar secara lengkapnya berikut ini
Cara Menanam Kopi Yang Baik Dan Benar
Memilih Jenis dan Varietas Kopi
Perlu di ingat, varietas atau jenis kopi sangat banyak di
dunia ini bahkan mencapai ribuan. Namun hanya beberapa saja yang di budidayakan,
seperti kopi Arabika, robusta yang paling terkenal dan populer. Dan setiap
jenis tersebut memiliki keunggulan yang berbeda serta iklim cuaca untuk
bercocok tanam berbeda juga tentunya.
Kita ambil contoh robusta dan arabika. Kopi robusta memiliki
produktivitas yang jauh lebih tinggi jika di banding dengan kopi lainnya
sedangkan arabika memiliki harga jual yang paling tinggi. Nah dari sini anda
bisa mengambil kesimpulan bibit mana yang akan anda tanam dan cocok untuk di
budidayakan di daerah anda.
Baca Juga Jenis Jenis kopi
Baca Juga Jenis Jenis kopi
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, untuk kopi Arabica
sangat cocok apabila di tanam pada daerah yang memiliki ketinggian di atas 800
meter dpl sedangkan untuk menanam kopi robusta mencapai 400 – 800 meter diatas
permukaan laut.
Persiapan Bibit Kopi
Kemudian setelah menentukan mana kopi yang cocok untuk di
tanam langkah selanjutnya dalam cara menanam kopi adalah dengan melakukan
persiapan bibit kopi dengan mencari bibit yang unggul untuk di tanam,
menyiapkan lahan dan pohon untuk peneduh. Saya sarankan untuk memilih bibit
kopi yang baik dan unggul serta terpercaya silahkan anda menanyakan pada Kakao
dan Pulsit kopi atau kepada toko penjual bibit terpercaya.
Dan perlu di ingat bibit pohon untuk peneduh harus anda
siapkan 2 tahun sebelum kopi di tanam. Saya berikan contoh lagi, misal untuk
menanam kopi robusta sumber tanaman yang di gunakan adalah Klon, contohnya Klon
BP 358 atau BP 42. Sedangkan untuk menanam kopi arabika sumber tanaman yang di
gunakan varietas, contohnya, varietas S 792, USDA 762, Kartika 1 dan Kartika 2.
Kemudian untuk perbanyak bibit ada dua cara yang bisa
digunakan yaitu dengan teknik generatife dan vegetatife. Dan untuk lebih
jelasnya mungkin anda bisa membaca artikel kami mengenai Cara Memperbanyak
Bibit Kopi dengan Biji dan Cara Memperbanyak Bibit kopi dengan Setek.
Persiapan Lahan Dan Pohon Peneduh
Cara menanam kopi bisa anda lakukan dimana saja baik itu di
dataran tinggi atau rendah tergantung dari jenis kopi yang akan anda tanam. Sama
seperti jenis tanaman lain, kopi juga membutuhkan lahan yang memiliki tanah
yang gembur dan kaya akan unsur organik. Siapkan lahan yang memiliki
persyaratan tersebut agar pertumbuhan kopi dapat tumbuh secara optimal.
Agar kesuburan pada lahan bertambah sebaiknya berikan pupuk
organik dan penyuburan tanah di area lahan tanam. Untuk menanam kopi robusta akan tumbuh dengan baik
dengan lahan tanah yang memiliki tingkat keasaman atau PH di angka 4,5 – 6,5
sedangankan untuk menanam kopi arabika memiliki keasaman tanah mencapai angka PH 5 – 6,5.
Kemudian cara menanam kopi harus melakukan persiapan pohon
peneduh. Pohon peneduh ini berfungsi untuk mengatur Intensitas cahaya yang
masuk sebab tanaman kopi merupakan
tanaman kopi termasuk tanaman yang menghendaki intesitas cahaya matahari tidak
penuh. Umumnya jenis pohon peneduh yang bisa digunakan adalah pohon dadap,
sengon dan lantoro.
Untuk pohon sengon harus ditanam 4 tahun sebelum bibit kopi di
tanam, sedangkan untuk pohon dadap dan lantoro bisa lebih cepat yaitu 2 tahun
sebelum bibit kopi di tanam. Untuk perawatan pohon peneduh juga di perlukan
pemupukan, pemangkasan dan penjarangan.
Cara menanam kopi
Dan untuk proses cara menanam kopi usahakan pohon peneduh sudah
siap. Kemudian siapkan lubang tanam pada lahan. Pembuatan lubang tanam
berukuran 60x60x60 cm, dan pembuatan lubang tanam ini di lakukan 3 – 6 bulan
sebelum bibit di tanam. Kemudian jarak tanam atau lubang tanam berkisar 2,5cm X
2,75 cm, tergantung dari jenis kopi yang akan anda tanam.
Untuk jarak tanam dapat divariasikan dengan ketinggian lahan
tanam kopi. Semakin tinggi lahan tanam maka semakin jarang atau jauh jaraknya
dan semakin rendah lahan tanam maka semakin rapat jarak tanamnya. Berikut proses cara menanam kopi
- Buat lubang yang sudah di tentukan diatas tadi
- Saat penggalian pisahkan tanah galian bagaian atas dan tanah galian bagian bawah
- Selanjutnya biarkan lubang tanam tersebut sampai 3 bulan hingga bibit siap ditanam dengan keadaan terbuka
- 2 bulan sebelum bibit di tanam campurkan belerang sebanyak 200 gram/lubang dan kapur sebanyak 200 gram/lubang dengan bekas tanah galian bagian bawah
- Kisaran 1 bulan sebelum tanam campurkan 20 kg pupuk kompos dengan bekas tanah galian bagian atas.
- Sebulan kemudian bibit kopi siap untuk ditanam.
Sebelum ditanam papas terlebih dahulu daun bibit kopi hingga
tersisa 1/3 bagian, cara ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. Selanjutnya keluarkan
bibit kopi di dari polybag, kemudian gali lubang yang sudah di persiapkan tadi
sedikit saja.
Untuk kedalam, usahakan di sesuaikan dengan panjang akar
bibit tanaman. Untuk bibit yang memiliki akar tunjang usahakan agar akar bibit
tegak lurus, setelah itu tutup kembali lubang tanam. Agar bibit yang baru
ditanam tegak lurus kami sarankan untuk membuat ajir agar tanaman kokoh dan
untuk menopang tanaman agar tidak roboh.
Perawatan Tanaman
Setelah bibit berhasil ditanam langkah selanjutnya dari cara
menanam kopi adalah melakukan proses perawatan. Dalam tahap ini ada beberapa
proses yang perlu di perhatikan seperti Penyulaman, pemupukan, penyiangan dan
lain sebagainya. berikut penjelasan singkatnya
- Penyulaman dan Penyiangan Gulma
Setelah berhasil menanam kopi periksa pertumbuhan tanaman
setidaknya seminggu 2 kali, dan setelah bibit tanaman berumur 1 – 6 bulan periksa
setidaknya 1 kali setiap satu bulan. Nah selama pemeriksaan tersebut apabila
menemukan bibit kopi yang mati segera lakukan penyulaman dengan mengganti bibit
yang mati tersebut dengan bibit yang baru.
Tanaman kopi harus selalu bersih terutama saat masih muda,
sebab apabila gulma tanaman liar menyerang, produktifias kopi tidak akan
berjalan secara optimal. Lakukan proses penyiangan selama dua minggu sekali
ketika tanaman masih muda, bersihkan gulma yang berada di bawah tajuk pohon
kopi. Dan apabila tanaman kopi sudah cukup besar, penyiangan atau pengendalian
gulma yang berada di luar tajuk pohon kopi bisa memanfaatkan tanaman penutup
tanah.
- Pemupukan
Cara menanam kopi dalam proses perawatan selanjutnya dengan
cara pemupukan. Pemupukan bisa
menggunakan pupuk organik dan buatan. Untuk pupuk organik bisa anda dapatkan
dari bahan bahan dari area sekitar kebun seperti sisa sisa daun hijauan dari
pohon pelindung atau kulit buah kopi dari sisa gilingan atau pengupasan yang
kemudian di buat menjadi kompos. Pemberian pupuk pada tanaman sendiri bisa anda
berikan setiap 1 atau 2 tahun sekali.
Cara pemberiannya dengan cara membuat lubang yang mengitari
tanaman kemudian masukkan kompos ke dalam lubang tersebut. untuk pemberian
pupuk bisa juga dengan di campurkan pupuk buatan ke dalam kompos tersebut. bagi
lahan tanah yang memiliki kadar keasaman tanah atau PH di bawah 4,5. Pemberian pupuknya
bisa di campur dengan kapur mencapai ½ kg.
Sekedar tips dari cara menanam kopi, untuk memperkaya bahan
organik di areal tanaman kopi sebaiknya di Tanami dengan tanaman penutup tanah,
tanaman yang bisa di gunakan dalam menanam kopi adalah tanaman kakacangan
(Arachis pintol) dan bunguk (Mucuna munanease). Tanaman penutup ini sendiri
dapat berfungsi sebagai penyubur tanah dan pelindung, selain itu juga tanaman
ini bisa di jadikan tanaman hijauan yang menjadikan sumber pupuk organik yang
di butuhkan tanaman kopi.
- Pemangkasan
Dalam cara menanam kopi terdapat dua cara proses
pemangkasan, yaitu pemangkasan berbatang ganda dan pemangkasan berbatang
tunggal. Pemangkasan berbatang ganda sangat cocok untuk jenis kopi robusta dan pemangkasan tunggal
lebih cocok untuk jenis kopi arabika. Beradasarkan tujuan dan fungsinya pemangkasan
dalam menanam kopi menjadi 3 bagian antara lain,
- Pemangkasan Pembentukan, bertujuan untuk pembentukan kerangka tanaman kopi
- Pemangkasan Produksi, bertujuan untuk memangkas cabang cabang yang tidak produktif atau cabang tua, sehingga tanaman lebih focus untuk menumbuhkan cabang muda yang lebih produktif.
- Pemangkasan Peremajaan, pemangkasan ini di lakukan pada tanaman kopi yang sudah mengalami penurunan produksi, umumnya di lakukan apabila hasil buah kopi kurang dari 400 kg/ha atau bisa juga di lakukan ketika bentuk tajuk tanaman sudah tidak beraturan.
Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang pada saat menanam kopi
dapat mengakibatkan penurunan produktifitas buah, kualitas dan mutu serta bisa
mengakibatkan kematian. Ada beberapa hama dan penyakit yang menyerang kopi
antara lain
- Hama Penggerek pohon
Menyerang tanaman kopi muda ataupun tua yang mengakibatkan
buah berguguran atau perkembangan buah
tidak akan normal dan busuk. Penanggulangannya bisa dengan cara memanen buah
yang terserang, pemapasan pohon naungan, sanitasi kebun secara rutin dan
penyemprotan dengan menggunakan bahan kimia.
- Penyakit serangan Nematoda
Untuk jenis penyakit nematode umumnya banyak di temukan pada
kopi robusta, sialnya lagi penyakit ini bisa menurunkan produktifitas buah
mencapai 78%. Dan pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara menyambung tanaman
dengan batang bawah yang tahan akan serangan penyakit nematode.
- Penyakit Karat (HV)
Nah untuk penyakit jenis ini umumnya menyerang pada kopi
arabika, gejalanya bisa kita lihat dari daun yang mengalami bercak kuning dan
semakin lama menjadi kuning tua. Pengendaliannya bisa dengan cara menanam kopi
dengan varietas unggul, penyemprotan bahan kimia, atau dengan menanam kopi di
ketinggian diatas 1000 meter diatas permukaan laut.
Waktu Panen
Cara menanam kopi jika dilakukan secara baik dan benar atau
secara optimal dan intensif maka kopi bisa berbuah pada kisaran umur 2,5 – 3 tahun
untuk jenis kopi robusta dan 3 – 4 tahun untuk jenis kopi arabika. Umumnya hasil
kali pertama panen buah yang di hasilkan di begitu banyak dan produktifitas
buah akan mencapai puncaknya ketika tanaman kopi mencapai umur 7 – 9 tahun.
Pemanenan bisa di lakukan secara bertahap, dan panen raya
sendiri bisa terjadi setiap 4 – 5 bulan dengan interval atau kurun waktu
pemetikan setiap 10 – 14 hari. lakukan pemanen kopi dengan benar, pilih buah
yang sudah benar benar matang dan tua agar kualitas kopi yang kita tanam
berharga jual tinggi.
Mungkin anda juga tertarik untuk membaca lebih lengkapnya
tentang
Itulah penjelasan singkat mengenai cara menanam kopi yang
bisa kami informasikan. Apabila ada kekurang dan kesalahan kami segenap penulis
minta maaf, apabila ada yang ingin di tanyakan silahkan tulis komentar di
bawah. Semoga bermanfaaat dan terima kasih telah membaca Cara Menanam kopi Yang Baik Dan Benar
0 comments:
Post a Comment