Cara Budidaya Udang Vaname Agar Bermutu Tinggi -Seperti biasa Peluang usaha kali ini
akan mengulas secara tuntas tentang tata cara dan trik untuk membudidaya hewan
yang tak bertulang tersebut hingga anda semua para pecinta budidaya tidak akan
mendapatkan kerugian besar dalam usaha yang sedang anda jalani. Bila kita
mendengar nama vaname, pemikiran kita langsung menuju ketambak , dimana udang vaname
ini banyak dibudidayakan.
Nah memang benar udang vaname biasa dibudidayakan oleh para
petambak yang mungkin sudah berpuluh tahun mengabdi kepada perusahaan yang
memproduksi udang vaname dan diolah menjadi berbagai jenis makanan yang
menyehatkan atau para petambak yang memang membudidayakan udang secara mandiri
untuk menjualnya ke bayer maupun kepasar-pasar tradisional. Cara budidayanya
pun terbilang sangat mudah dan pastinya harga jualnya pun sangat tinggi.
Adalah jenis hewan yang banyak sekali mengandung protein dan bagus
sekali untuk pertumbuhan anak guna meningkatkan kecerdasan anak. Jadi tidak
heran jika udang termasuk dalam golongan makanan favorit, harga jual yang
sangat tinggi serta rasa yang begitu nikmat dilidah membuat para pecinta
kuliner senang sekali untuk memakan hewan yang tidak bertulang tersebut. Banyak
sekali petani udang yang meraup untung dan tidak sedikit pula yang meraih
kegagalan. Berikut trik Cara Budidaya
Udang Vaname Agar Bermutu Tinggi
Persiapan Dan Proses Budidaya Udang Vaname
Persiapan Tambak
Persiapan tambak dilakukan 30 hari sebelum penebaran benur (bibit
udang) dilakukan guna untuk menghilangkan zat-zat serta gas beracun yang
terkandung didalam tambak agar udang tidak mengalami kematian . Proses
persiapan tambak dilakukan dengan cara tambak dikeringkan selama 15 hari serta
diberikan pengapuran agar PH yang terkandung didalam tambak mengalami
kestabilan. Proses Pengapuran biasanya
menggunakan kapur pertanian dengan dosis 300kg/ha, serta pengendalian tanah agar plankton dapat tumbuh
dan hidup guna menjadi pakan alami udang.
Setelah pengeringan dan pengapuran, tidak lupa pula pemberian
pupuk pada tambak yang siap digunakan, tidak hanya budidaya tumbuhan saja namun
budidaya udang juga memerlukan pupuk diutujukan agar menjaga udang dalam
kondisi prima saat baru pertama kali ditebar. Pupuk yang digunakan bisa
menggunakan pupuk Urea , sangat mudah sekali tentunya untuk medapatkan pupuk
tersebut. Dengan ukuran pupuk urea 150kg/ha,
kemudian tebarkan secara merata kepermukaan tambak.
Pengairan
Lanjut ketahap berikutnya, setelah proses pengeringan serta
pengapuran dan pemupukan barulah anda mengisi tambak dengan air yang bisa kita ambil
dari kanal (kali buatan), air yang dibutuhkan untuk proses pembudidaya tidak
sembarangan, dibutuhkan kadar air yang seimbang agar udang tidak mengalami
stress atupun mati. Isi tambak dengan debit air hingga mencapai ketinggan
100cm, kemudian biarkan hingga 15 hari sampai masa penebaran benur (bibit)
Tebar Benur (bibit)
Proses selanjutnya adalah tebar benur (bibit udang), Benur
udang vaname yang dibudidayakan biasanya menggunakan benur jenis PL 10-PL 12 yang sudah terkenal
kualitasnya. Benur yang ditebar harus benur yang berenang melawan arus serta
usus pada benur vaname terlihat jelas. Sebelum penebaran dilakukan benur
terlebih dahulu diaklimitasi guna
menyeimbangkan suhu yang berada didalam kantung tempat bibit vaname.
Caranya dengan menyiramkan kantung benur dengan menggunakan
air yang berada didalam tambak kemudian
kantung benur direndam selama kurang lebih 20-30 menit. Setelah perendaman atau
di apungkan didalam tambak selesai, buka kantung benur secara perlahan dengan
cara di miringkan biarkan benur vaname keluar dengan sendirinya. proses
penebaran benur (bibit) vaname ini sebaiknya dilakukan pada siang hari.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan pada vaname biasanya menggunakan pakan yang
sudah disediakan oleh perusahaan atau pellet dengan kandungan 30-35 % protein.
Pemberian pakan pada udang vaname juga meliputi beberapa tahap. Saat vaname
berusia 1-30 hari setelah tebar, proses pemberian pakan vaname sangat banyak
bisa 4-5 kali dalam sehari. Kemudian setelah umur 31 hari hingga masa panen
pakan akan menglami penurunan secara bertahap.
Pemeliharaan Udang Vaname
Kemudian proses selanjutnya adalah pemeliharaan, petani
harus selalu memonitoring atau memperhatikan kualitas air. Cek kadar PH air,
ketinggian debit air serta kadar oksigen yang terlarut didalam air. Jangan sampai saat pembudidayaan udang vaname
kekurangan oksigen didalam air sehingga membuat udang mengambang dan akan
mengalami kematian atau sering disebut gagal panen. Penyediaan kincir yang
sangat baik dapat membuat kadar oksigen yang terkandung didalam tambak menjadi
stabil, serta salinitasi yang baik pada air adalah 10-25 ppt.
Pergantian air pada tambak dilakukan saat udang vaname
berumur 60 hari hingga mencapai volume 10%, kemudian proses pergantian selanjutnya
hingga masa panen, pergantian air ditingkatkan hingga 15-20 %. Pergantian air
sangat penting guna menjaga kestabilan dan keseimbangan pakan alami udang
(plankton) serta daya tahan hidup udang vaname.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama yang terdapat pada udang vaname adalah burung bangau,
biawak dan ikan mujair dan hewan lain yang hidup disekitar tambak.
Penanggulangan burung bangau bisa menggunakan jaring yang dipasang diatas
permukaan tambak. kemudian ikan bisa kia berantas dengan menggunakan sapion 15-20
ppm, serta biawak bisa kita tanggulani
dengan sering mengontrol atau memeriksa
tambak udang vaname.
Penyakit pada udang biasa bercak pada kepala ataupun pada
bagian badan udang. Pengendaliannya dapat dilakukan saat proses tebar benur,
jika pada umur 60 hari udang terkena penyeakit tersebut maka segeralah panen
udang vaname anda secara cepat, karena penyakit pada udang vaname yang kami
tahu belum ada penawarnya. Usahakan saat proses persiapan tambak dan penebaran
benur tambak dalam keadaan steril dan terbebas dari virus yang menyebabkan
udang anda mengalami kematian.
Pamanenan
Udang vaname dapat dipanen saat memasuki umur 90-100 hari
setelah tebar, dan size udang mencapai 2 gram/ekor . Pemanenan biasanya
dialakukan saat malam hari dan keadaan air laut sedang surut atau kanal surut
guna mempermudah proses pemanenan, serta menjaga kualitas udang agar tetap baik dan segar. pemanenan menggunakan
jaring atau jala dengan menguras tambak atau mengeringkan tambak terlebih
dahulu.
Setelah udang dipanen segera masukan udang kedalam box yang
sudah disediakan dan diberikan es agar udang tetap dalam keadaan segar. Untuk
menjaga kualitas udang agar tetap terjaga sebaiknya dasar didalam box wadah
udang diberikan es, dengan perbandingan 2 : 3. Usahakan Es berada didasar,
tengah dan atas box dan kemudian ditutup secara rapat.
0 comments:
Post a Comment