Budidaya Kopi Arabika
Organik Lengkap - Bagi anda sebagai penikmat kopi sejati pasti tahu tentang
jenis kopi yang nikmat serta populer di Indonesia. Benar.. salah satu kopi yang
sangat populer adalah jenis kopi Arabika, namun selain arabika masih ada juga
kopi yang terkenal dan cukup populer lainnya yaitu kopi robusta dan mungkin bagi anda yang berada di daerah aceh
tentunya sudah tahu juga tentang kopi
ateng. Ke tiga jenis kopi tersebut sangat populer di kalangan masyrakat Indonesia
karena mempunyai keunggulan dan cita rasa yang sangat enak di setiap bijinya.
Nah setelah beberapa lalu kami membahas dan memberikan
informasi mengenai cara budidaya kopi robusta dan budidaya kopi ateng
kali ini kami selaku penulis akan memberikan informasi secara lengkap untuk
anda selaku petani kopi mengenai budidaya kopi arabika. Berbeda dengan robusta,
jika kopi tersebut dapat tumbuh secara optimal pada ketinggian sekitar 400 – 800 meter di atas permukaan laut beda hal nya dengan kopi arabika yang dapat
tumbuh dengan baik dan optimal pada ketinggian diatas 800 meter di atas
permukaan laut
Perlu anda ketahui, budidaya kopi arabika adalah peluang
usaha kelompok tani yang sangat menjanjikan sebab kopi adalah salah satu
komoditi perkebunan yang paling populer dari jenis tanaman lain, dan
keberadaanya pun sudah di akui dan banyak
di cari orang. Selain memiliki rasa yang nikmat harga kopi arabika jauh
lebih tinggi jika di banding denga kopi lainnya. Baik untuk mengenal lebih jauh
lagi bagai mana menanam kopi arabika simak ulasan berikut tentang budidaya
kopi arabika organik lengkap.
Proses Budidaya Kopi Arabika Organik Lengkap
Syarat Tumbuh
Dalam budidaya kopi arabika hal yang paling utama untuk anda
perhatikan adalah syarat tumbuh tanaman kopi. kopi arabika dapat tumbuh dengan
baik dan berjalan secara optimal apabila di tanam pada daerah yang memiliki ketinggian
800 – 2000 meter di atas permukaan laut, dan curah hujan mencapai 1750 – 3000 mm/tahun dan mempunyai suhu
berkisar antara 15 – 25 derajat Celsius.
Dan idealnya tanaman kopi arabika dapat tumbuh subur pada
lahan tanah yang mempunyai unsur organik yang banyak serta tanah yang gambur
dan subur. Kemudian Kadar keasaman tanah yang terkandung di dalam tanah atau PH
mencapai 5,5 – 6,5.
Proses Pembenihan
Selanjutnya dalam usaha budidaya kopi arabika hal yang harus
anda lakukan adalah dengan melakukan pembenihan. Proses Pembenihan atau
pembibitan kopi arabika bisa di lakukan dengan cara mencari atau menyediakan
bibit bibit kopi arabika yang berkualitas unggul. Untuk mendapatkan bibit kopi
arabika yang berkualitas unggul anda bisa mendapatkannya di toko bibit kopi
terpercaya yang sudah terkenal kualitasnya.
Atau anda juga bisa mendapatkan nya dengan cara melakukan
pembibitan sendiri, nah untuk memilih bibit kopi arabika yang memiliki kualitas
baik, kami memiliki beberapa tips untuk anda, simak ulasan berikut ini,
- Pilihlah bibit yang memiliki usia 8 – 12 bulan
- Bibit sudah memiliki daun tua minimal 5 - 7 helai
- Usahakan dalam memilih bibit yang sudah memiliki ketinggian mencapai 20 40 cm
- Mempunyai jumlah cabang primer 1
- Kemudian besar atau diameter cabang mencapai 5 – 6 cm
- Dan usahakan bibit berasal dari kebun induk itu sendiri atau dari toko penjual bibit yang terpercaya
Nah setelah menemukan jenis bibit kopi arabika seperti criteria
di atas langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah banyaknya bibit yang di
butuhkan. Untuk budidaya kopi arabika yang memiliki lahan 1 ha dapat di Tanami bibit
kopi sebanyak 6400 tanaman.
Proses Tanam
Sama seperti jenis kopi lainnya Sebelum melakukan proses tanam pada budidaya kopi arabika
sebaiknya tanami pohon pelindung terlebih dahulu sekitar 2 tahun sebelum bibit kopi
arabika di tanam. Pohon kopi sangat membutuhkan pohon pelindung untuk naungan
dan menopang pertumbuhan agar berjalan secara maksimal. Nah pohon pelindung itu
sendiri antara lain pohon dadap, sengon, lamtoro dan lain sebagainya.
Setelah pohon pelindung di tanam tunggu hingga 1 – 2 tahun
hingga pohon tersebut tumbuh menjadi besar. Setalh itu barulah lahan tanam bisa
anda Tanami bibit kopi arabika. Proses dari cara menanam pada kopi arabika sendiri cukup
mudah, berikut tutorial cara pembuatan lubang dan penanam kopi arabika
- Buatlah lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 atau 60 x 60 x 60 cm dan 70 x 70 cm.
- Pembuatan lubang di lakukan 3 bulan sebelum bibit di tanam
- Pisahkan galian tanah bagian bawah dan bagian atas
- Biarkan lubang selama kurang lebih 3 bulan
- Sekitar 2 bulan sebelum tanam berikan 200 gram beleran dan 200 gram kapur, campurkan dengan galian tanah bagian bawah lalu kemudian di masukkan kedalam lubang tanam
- Kemudian 1 bulan sebelum tanam berikan 20 kg pupuk kompos dengan galian tanah bagian atas setelah itu masukkan kedalam lubang hingga rata dengan tanah.
- Dan setelah itu selesaii, tunggu hingga satu bulan lahan sudah siap di Tanami bibit kopi.
Sebelum di tanam papas terlebih dahulu daun kopi pada bibit
agar mengurangi penguapan hingga tersisa 1/3 bagian. Keluarkan bibit kopi dari pembungkus, atau
polybag secaraperlahan usahakan akar kopi jangan sampai rusak. Kemudian gali
kembali lubang yang sudah di sediakan tadi, sedikit saja tidak perlu lebar, dan
kedalaman lubang di sesuaikan dengan panjang akar bibit.
Setelah itu tutup kembali lubang galian dengan tanah, agar
tanaman berdiri kokoh berikan penyanggah atau ajir untuk menopang tanaman agar
kuat dan tidak roboh. Kemudian Agar bibit kopi berjalan dengan optimal lakukan
proses penanaman di saat awal musim penghujan
Proses Pemeliharaan Tanaman
Kerika proses cara menanam kopi arabika selesai hal yang harus anda lakukan
dalam budidaya kopi arabika selanjutnya adalah proses pemeliharaan tanaman. Berikut
hal hal yang harus anda perhatikan dalam
proses perawtan tanaman kopi
- Penyulaman
Setela bibit di tanam periksa setidaknya setiap 2 kali dalam
seminggu dan setelah umur 1 – 6 bulan periksa bibit kopi yang telah tanam
setidaknya 1 bulan satu kali. Periksa apakah ada tanaman kopi yang mati atau
terserang hama dan penyakit. Segera cabut dang anti dengan yang baru, batas
penyulaman ketika tanaman kopi sudah berumur 6 bulan.
- Penyiangan
Lakuka penyiangan, dengan cara membersihka gulma atau rumpur
liar yang tumbuh di sekitar areal tanam. Penyiangan bisa di lakukaan bersamaan
dengan penggemburan tanah, umumnya penyiangan pada budidaya kopi arabika dewasa
di lakukan setiap 2 kali dalam satu tahun.
- Pemupukan
Perawatan selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan sendiri
bisa di berikan pada tanaman kopi sebanyak 2 kali dalam satu tahun, atau 1 kali
dalam 1 tahun. idealnya pemberian pupuk di lakukan ketika awal atau akhir pada
musim penghujan. Dan pemberian pupuk pada budidaya kopi arabika bisa di lakukan
dengan cara membuat lubang atau parit dengan melingkari tanaman kopi, jarak
tanaman dengan lubang sekitar 1 mater dan kedalam lubang atau parit setidaknya
10 cm. pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk buatan.
untuk pupuk organik bisa anda dapatkan dari bahan di area kebun, seperti dedaunan kering dari pohon yang sudah membusuk, atau dari kulit kopi sisa penggilingan kemudian di buat menjadi pupuk kompos dan juga bisa menggunakan pupuk kandang atau kotoran hewan ternak. penyajiannya dengan cara memasukkan pupuk organik tersebut kedalam lubang yang sudah di buat tadi, dosis atau kebutuhan pupuk untuk setiap pohon atau tanaman mencapai 20 kg. berikan setiap satu tahun sekali atau dua kali dalam setahun.
untuk pupuk organik bisa anda dapatkan dari bahan di area kebun, seperti dedaunan kering dari pohon yang sudah membusuk, atau dari kulit kopi sisa penggilingan kemudian di buat menjadi pupuk kompos dan juga bisa menggunakan pupuk kandang atau kotoran hewan ternak. penyajiannya dengan cara memasukkan pupuk organik tersebut kedalam lubang yang sudah di buat tadi, dosis atau kebutuhan pupuk untuk setiap pohon atau tanaman mencapai 20 kg. berikan setiap satu tahun sekali atau dua kali dalam setahun.
Selain menggunakan pupuk organik anda juga bisa menggunakan pupuk anorganik seperti pupuk urea dan lainnya, walaupun judul yang tertera di atas membahas tentang budidaya kopi arabika organik namun kurang lengkap rasanya jika pemberian pupuk secara anorganik tidak kami berikan kepada petani ataupun pembaca.
Nah berikut dosis atau Pemberian pupuk anorganik/pohon pada tanaman kopi adalah setengah dosis berikut pemberian pupuk berdasarkan umurnya
Nah berikut dosis atau Pemberian pupuk anorganik/pohon pada tanaman kopi adalah setengah dosis berikut pemberian pupuk berdasarkan umurnya
- Untuk umur 1 tahun berikan pupuk urea sebanyak 50 gram, TSP 40 gram, KCL 40 gram
- Untuk umur 2 tahun berikan pupuk urea sebanyak 100 gram, TSP 80 gram, KCL 80 gram
- Umur 3 tahun Berikan Pupuk Urea sebanyak 150 gram, TSP 100 gram, KCL 100 gram
- Umur 4 tahun berikan pupuk Urea sebanyak 200 gram, TSP 100 gram, KCL 100 gram
- 5 – 10 tahun pemberian urea sebanyak 300 gram, TSP 150 gram, KCL 240 gram
- 10 tahu keatas berikan urea 500 gram, TSP 200 gram, KCl 320 gram
- Pemangkasan Tanaman
Lakukan pemangkasan untuk membentuk kerangka tanaman ,
tinggi pemangkasan mencapai 1,5 – 1,8 meter. pemangkasan dalam budidaya kopi
arabika juga berfungsi untuk memangkas cabang cabang yang tidak produktif atau
cabang tua, hal ini dilakukan agar tanaman lebih focus menumbuhkan cabang yang
lebih produktif dan menghasilkan buah banyak. Cabang primer teratas harus di
potong tinggi 1 ruas dan usahakan pemangkasan di lakukan saat akhir musim
hujan.
Hama Dan Penyakit
Hama dan Penyakit yang menyerang kopi arabika dapat
menyebabkan penuruan produktifitas buah, kualitas buah dan bahkan menimbulkan
kematian pada tanaman, berikut hama dan penyakit yang menyerang di budidaya
kopi arabika
- Bubuk Buah
Hama bubuk buah ini di sebabkan oleh kumbang kecil yang
menyerang buah muda atau tua, pengendaliannya bisa di lakukan dengan cara
mengumpulkan buah yang terserang hama tersebut dan melakukan penjarangan
naungan dan tanaman, atau bisa juga dengan cara penyemprotan dengan bahan kimia
- Bubuk Cabang ( Xyloborus Moliberus )
Hama bubuk cabang menyerang cabang dan ranting tanaman kopi
arabika 3 -7 dari pucuk pohon kopi. serangan dari hama ini menyebabkan daun
menguning kemudian rontok dan cabang akan mengering. Pengendaliannya bisa
dengan cara di atas (sama dengan hama bubuk buah)
- Penyakit Karat Daun
Sejenis Cendawan, menyebabkan bercak merah kekuningan pada
bagian bawah daun sedangkan bagian atas atau permukaan bercak kuning, kemudian daun
kering dan berguguran serta buah menjadi kering dan hitam kualitas buah tidak
bagus. Pengendaliannya dengan menanam jenis kopi arabika yang tahan terhadap penyakit
tersebut seperti S 288, S 333 dan S 795.
Proses Panen
Setelah proses budidaya kopi arabika di lakukan dengan benar
dan berjalan secara optimal maka tinggal menunggu hasil panen tiba. Masa panen
pada kopi arabika sedikit agak lama, berbeda dengan kopi robusta atau kopi ateng
yang hanya membutuhkan waktu setidaknya 2,5 tahun saja. Untuk kopi arabika akan
berbuah pertama kali saat berumur 4 tahun.
Petik buah yang sudah masak, agar menghasilkan biji yang
berkualitas dan mempunyai harga jual tinggi petiklah buah kopi arabika yang
sudah benar benar masak dengan warna merah tua.
Itulah tadi pembahasan mengenai cara budidaya kopi arabika
yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat dan berguna bagi anda semua, simak
terus kelanjutan artikel terbaru kami, sampai jumpa dan terima kasih telah
membaca Budidaya Kopi Arabika Organik Lengkap
terimakasih atas ilmu budidaya kopi yg lengkap, namun ada kejanggalan yg ingin saya tanyakan yaitu : judulnya budidaya kopi arabika organik tetapi dalam penjelasan cara pemupukan disajikan dgn pupuk buatan (anorganik), mohon penjelasan tambahan utk cara organiknya. trmksh
ReplyDeletepertama terima kasih mas atas kunjungannya, sebelumnya sudah di jelaskan bahwa pemupukan menggunakan pupuk kandang atau buatan seperti kompos namun kami berfikir kurang lengkap rasanya jika pemupukan dengan cara anorganik juga tidak di ikut sertakan sebab banyak juga para petani kopi menggunakan pupuk anorganik. untuk pertanyaan mas yang penjelasan mengenai pupuk organik sudah kami lengkapi silahkan di baca kembali. terima kasih atas kunjungannya dan sarannya mas :)
Delete