Cara Budidaya Padi Berkualitas, Trik agar budidaya padi mendapatkan biji padi atau beras yang berkualitas dan mendapatkan harga yang
sangat tinggi merupakan trik yang sangat dibutuhkan oleh semua petani.
Kebutuhan beras yang terus meningkat serta lahan yang semakin menyempit membuat
para petani semakin kesusahan dalam mendapatkan hasil beras yang berkualitas.
Para petani mulai berfikir bagaimana cara mendapatkan hasil padi yang banyak
serta berkualitas dengan lahan yang sempit, nah berikut inilah cara yang sangat
tepat untuk anda baca dan anda pelajari.
Tahap pertama dalam budidaya padi yang harus anda pelajari adalah penyediaan
lahan yang cocok serta pengairan yang baik dan bersih. Kunci kesuksesan dalam budidaya padi adalah dengan mengetahui lahan yang anda tanam mengandung banyak
unsure organic serta kesuburan pada lahan anda sehingga membuat tanaman atau
padi yang anda tanam mendapatkan nutrisi yang baik untuk perkembangan tanaman anda.
Dalam pembahasan peluang usaha berikut ini kami selaku
penulis telah merangkum secara detail tata cara budidaya padi yang telah kami
dapatkan dari beberapa sumber agar menghasilkan padi berkualitas. Baik langsung
saja kita bahas bagaimana Cara Budidaya Padi Berkualitas yang anda idam-idamkan, Berikut ulasan yang telah kami
rangkum.
Cara Budidaya Padi Berkualitas
Pengolahan Tanah (Lahan)
Hal pertama dari cara budidaya padi adalah pengolahan lahan. Biasanya lahan untuk menanam padi ini dibuat petakan-petakan
agar memudahkan petani saat proses pengairan maupun saat pembajakan
berlangsung. Agar mendapatkan tanah yang subur serta mengandung bahan organic
yang dibutuhkan padi, anda harus melakukan beberapa cara sebagai berikut,
· Pengeringan Lahan
Pengeringan Lahan meliputi beberapa cara
juga yaitu,
- Sebelum melakukan pembajakan pada sawah lakukan pengeringan pada lahan sawah saat setelah panen agar zat yang terkandung didalam tanah dapat ternetralisir.
- Bersihkan rumput yang tumbuh pada lahan dan bakar batang daun padi yang sudah dipanen sebelum melakukan pengairan.
- Kemudian setelah lahan dibersihkan lakukan pengairan pada lahan biarkan kurang lebih 7 hari agar tanah kembali subur dan gambur.
- Setelah proses pengairan berlangsung barulah anda melakukan proses selanjutnya yaitu pembajakan
· Pembajakan Sawah (Lahan)
Dengan melakukan pembajakan pada sawah
tersebut guna menjadikan lahan anda kembali subur saat setelah dipanen. Proses pembajakan
bisa menggunakan kerbau ataupun mesin bajak, jika tidak mempunyai mesin
pembajak sawah atau kerbau, ya terpaksa anda melakukannya dengan cara manual
yaitu dengan mencangkul tanah hingga gambur atau berlumpur ^_^
· Pengapuran
Pengapuran dilakukan setelah pembajakan dan
14 hari sebelum tanam, pengapuran bisa menggunakan kapur dengan takaran 1
ton/hektar. Agar keasaman yang terkandung didalam tanah menjadi normal dan
stabil.
Pemilihan Benih (Bibit)
Proses selanjutnya dari cara budidaya padi adalah pemilihan benih atau bibit, semua
berawal dari benih bila anda ingin mendapatkan hasil padi yang berkualitas. Karena
yang namanya hasil yang baik berawal dari bibit itu sendiri ^_^. Baik kami akan
berbagi info mengenai benih yang anda gunakan bagus atau tidak, berikut trik
selanjutnya.
Persiapkan Kain Kecil berukuran 25 x 25 cm dan kemudian di basahi agar lembab, serta siapkan bibit padi sebanyak 90-100 butir padi lalu rendam butir padi tersebut selama kurang lebih 2 jam. Setelah benih sudah selesai direndam letakkan diatas kain yang sudah dibasahi dengan air tersebut. Kemudian tunggu sampai 3-5 hari, bila benih padi yang tumbuh berkecambah lebih dari 90 maka bibit yang anda punya berkualitas tinggi, tetapi jika kebalikannya maka benih yang anda punya berkualitas rendah
Persemaian
Proses selanjutnya dalam budidaya padi adalah Persemaian, karena bibit padi
tidak langsung bisa ditanam maka anda harus melakukan persemaian terlebih
dahulu. Persemaian meliputi 2 cara, yaitu Persemaian basah dan persemaian
kering. Tetapi para petani lebih memilih atau menggunakan persemaian basah
karena lebih efesien. Berikut Ulasannya,
1. Persemaian Basah
Sediakan lahan persemaian yang berukuran 3
X 5 meter persegi untuk 1 hektar tanam, Tempat persemaian harus yang lembab berlumpur
serta tidak ditumbuhi rumput dan tidak di genangi oleh air, untuk hasil yang
optimal sebaiknya olah tempat persemaian sebanyak 2 kali . Kemudian sebelum
melakukan persemaian terlebih dahulu rendam bibit padi didalam air selama
kurang lebih 24 jam, setelah direndam angkat dan biarkan bibit selama 1-2 hari
sampai bibit padi berkecambah.
Setelah bibit sudah berkecambah barulah
di semaikan, jangan lupa untuk memberikannya pupuk. Pupuk yang digunakan pupuk urea dan TSP dengan perbandingan 1:1, serta dosis atau takaran 10 gram pupuk
urea dan 10 gram TPS untuk setiap 1 meter persegi.
2. Persemaian Kering
Perseamaian kering dilakukan dengan
menyediakan tempat persemaian dan dibuat guludan. Bibit tidak perlu
direndam langsung bisa ditaburkan
ke tempat persemaian secara merata, kemudian ditaburi dengan tanah halus yang
sudah dicampur abu sekam. Untuk mencegah bibit terserang penyakit dan hama, anda
bisa menggunakan Insektisida ( Furadan
3G) dan Fungisida (Benomil), Takaran yang dibutuhkan
untuk masing-masing obat 1 gram/meter persegi.
Proses Penanaman
Proses penanaman dalam budidaya padi adalah ketika padi sudah berkembang
baik saat penyemaian dan tinggi batang padi sudah tumbuh hingga 25-30 cm,
kemudian di pindah kelahan tanam yang lebih luas. Tancapkan padi pada lahan satu
persatu dengan jarak 30 cm/tanam.
Usahakan saat proses penanaman lahan tanam dalam keadaan lembab dan
berlumpur guna menjaga daya tahan padi agar tidak gampang layu.
Penyiangan
Proses selanjutnya dalam budidaya padi ialah penyiangan, untuk hasil padi yang
lebih baik penyiangan dilakukan 2 kali selama masa hidup tanam, penyiangan
pertama dilakukan saat padi berusia 21 hari dan penyiangan kedua dilakukan saat
padi berusia 40 hari. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut rumput yang
tumbuh disekitar padi, atau bisa juga melakukan penyemprotan menggunakan Herbisida (DMA-6) dengan dosis takaran
1 liter herbisida dicampur 100 liter air. Untuk 1 hektar tanam biasanya
membutuhkan 3-4 liter Herbisida. Bila ada bibit yang mai saat masi berumur 7-14
hari lakukan penyulaman dengan mengganti bibit padi yang masih tersedia.
Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk pada
tanaman padi sebaiknya menggunakan pupuk (Kamastan) agar padi yang dihasilkan berkualitas, dan pemberian
pupuk pada padi saat padi sudah berusia 2 minggu setelah tanam. Pemberian pupuk
dengan takaran sebanyak 5 TB (tutup botol) dicampur dengan 1 tangki air yang
berukuran 15 liter. Setelah di takar semprotkan pada padi, Lakukan penyemprotan saat pagi atau sore hari
semprot secara merata.
Jarak pemberian pupuk pada tanaman padi setiap 2 minggu
sekali lakukan penyemprotan secara rutin hingga padi berusia 10 minggu setelah
tanam. Setelah padi berusia 6-7 minggu lakukan penyemprotan pada tanaman padi
dengan menggunakan Pestisida guna menjaga agar proses perkawinan pada padi
berjalan dengan lancar.
Penanggulangan Hama
Hama yang terdapat pada tanaman padi banyak sekali, mulai
dari walang sangit, belalang, tikus serta burung gereja maupun burung emprit
dan lain sebagainya. Penanggulangan pada hama tikus anda bisa menggunakan
perangkap yang diberi umpan beracun dengan diletakkan disetiap tempat, dan
melakukan penanaman serempak. Serta melakukan grepoyakan menggunakan belerang
agar hama pada tanaman padi terbang dan menyingkir bahkan mati
Kemudian untuk hama seperti burung bisa menggunakan tali yang dibentang serta diikatkan dengan tali lain guna saling menyambung antara tali, dengan memberikan kaleng maupun orang-orangan sawah yang berpusat pada satu titik.
Masa Panen
Biasanya masa panen padi membutuhkan waktu 3-4 bulan setelah
tanam, ciri-ciri padi dapat dipanen adalah dengan melihat gabah atau biji padi
yang sudah menguning. Dan pada saat digigit gabah padi akan patah. Saat pemanenan padi bisa menggunakan sabit
dengan memotong padi dari bawah batang padi. Untuk perontokan padi bisa
menggunakan cara manual dengan di pukul kan kebawah jangan lupa untuk memberikan
alas untuk wadah butir gabah atau bisa juga menggunakan mesin perontok.
Demikianlah Cara Budidaya Padi Berkualitas yang telah kami rangkum untuk anda sebagai petani
maupun pembaca, baca juga nih Cara Menanam Kubis (Kol) Agar Cepat Menguntungkan .. Good Luck ^_^
0 comments:
Post a Comment